TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Kepolisian akan mengambil tindakan tegas dengan menembak para pelaku kejahatan yang dalam beraksi tidak segan melukai korbannya. Hal ini menyusul maraknya aksi kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan saat menindak para pelaku kejahatan anggotanya tak segan untuk menembak apabila pelaku melawan dan korbannya merupakan masyarakat lemah.

"Untuk memberikan efek jera bisa kami tangkap atau kami lumpuhkan. Kalau memang ada pelaku yang tidak segan-segan melukai korbannya serta tidak lagi berpikir dan lebih memintingkan tindak kekerasan dan melawan petugas, kami tidak segan menembak," tegas Rikwanto, Rabu (13/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto juga berharap, dengan adanya tindakan tegas ini para pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk beraksi di wilayah hukum polda metro jaya.

Dijelaskan, dalam kurun waktu 2 Februari 2013 sampai 20 Februari 2012 jajaran Polres di wilayah hukum Polda Metro dan Polda Metro Sendiri tengah menggelar operasi Brantas Jaya 2013 dengan sasaran curat, curas, pemerasan hingga kejahatan jalanan.

Selama 10 hari pelaksanaan operasi brantas jaya, pihaknya sudah berhasil mengamankan 535 orang tersangka, dari 535 orang tersebut, 450 orang ditahan dan 85 orang tidak ditahan namun kasusnya tetap berjalan.

Kemudian untuk Target Operasi (TO) Polda Metro Jaya dan Jajaran, untuk jumlah TO 109 orang yang bisa diungkap 58 dan non TO 292 orang.

Sementara itu, barang bukti yang berhasil disita yakni uang sebesar Rp 17.526.000, senpi 23 pucuk, sajam 41 bilah, sepeda motor 102 unit, kendaraan roda empat 15 unit, HP 93 unit, miras 225 botol dan lainnya.