TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Untuk mengungkap kasus penemuan mayat bocah laki-laki yang ditemukan mengambang di saluran air di belakang Polda Metro Jaya, di lahan kosong, Jl Sudirman tepat di samping halte busway Polda, Senin (18/2/2013) sore kemarin, kepolisian memeriksa lima orang saksi.

Hal ini diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (20/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.

"Sejauh ini dari Polres Jaksel dan Polsek Kebayoran Baru sudah memeriksa lima orang saksi, mereka diantaranya pedagang di sekitar, tukang parkir dan tukang ojek di sekitar TKP," ucap Rikwanto.

Rikwanto mengatakan hasil pemeriksaan terhadap lima orang saksi tersebut sama sekali tidak ada yang mengenali korban. Sehingga penyidik menduga korban bisa saja dibunuh lalu dibuang disana ataupun korban hanyut tenggelam.

"Dari hasil olah TKP, kondisi korban saat ditemukan sudah agak membengkak, tidak ada identitas, dan untuk mengetahui ada tidaknya tanda kekerasan di tubuh korban, penyidik masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan gigi," ungkap Rikwanto.

Rikwanto menambahkan sampai saat ini mayat tersebut masih berada di RSCM dan belum ada keluarga korban yang datang maupun yang melapor kehilangan anak atau saudaranya ke pihak kepolisian.

Seperti telah diberitakan sebelumnya mayat bocah lelaki ditemukan mengambang di saluran air di belakang Polda Metro Jaya, di lahan kosong, Jl Sudirman tepat di samping halte busway Polda, Senin (18/2/2013) sore kemarin.

Ciri-ciri korban yakni diperkirakan berusia antara 8-11 tahun, bertelinga lancip, tinggi badan 144 cm, berat badan 38 kg, rambut lurus dan golongan darah B.