TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut yang dialami rombongan warga Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Rabu (27/2/2013) siang langsung mengundang perhatian seluruh pejabat di Pemkab Bogor.

Bupati Bogor H Rachmat Yasin, Ade Rohendi, Wakil Ketua DPRD dan Kapolres Bogor AKBP Asep Saprudin datang ke RSUD Cimacan untuk melihat kondisi korban.

"Kita lihat sendiri, di lokasi memang terdapat jalan yang rusak dan berlubang. Selain itu, over kapasitas juga diduga menjadi penyebab kecelakaan ini. Setelah kita tanya beberapa penumpang, ternyata didalam bis itu penumpangnya ada 74 orang," ujar Rachmat Yasin kepada wartawan di RSUD Cimacan.

Rachmat Yasin mengatakan, seluruh korban tewas dan luka yang dirawat di RSUD Cimacan dan Cianjur akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan di Kabupaten Bogor. "Korban yang mengalami luka berat, akan kita bawa ke RSUD Ciawi dan RSPG Cisarua. Sementara yang luka ringan kita rujuk ke RSUD Leuwiliang," tukasnya.

Pemkab Bogor menanggung semua biaya perawatan korban. Pemkab Bogor juga mengerahkan belasan mobil ambulans dari sejumlah rumah sakit di Kabupaten dan Kota Bogor. Selain itu juga dikerahkan bus dari DLLAJ Kabupaten Bogor untuk mengangkut korban luka. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Sudewo, mengatakan, hingga saat ini masih melakukan penyidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.

"Penyebabnya masih kita selidiki. Sopir belum bisa kita tanyai karena masih dalam perawatan," ujarnya.(warta kota/wid)

Baca selengkapnya liputan tentang Kecelakaan Maut Puncak di Tribun Jakarta Digital Edisi Kamis 28 Februari 2013 pagi atau copy link http://digital.jakarta.tribunnews.com/edition/2013/02/28/pagi