Ahok Cari Dana dari Asing Gelar Lelang Jabatan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tidak akan sedikitpun mengeluarkan biaya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tidak akan sedikitpun mengeluarkan biaya dalam melaksanakan lelang jabatan. Karenanya, pihak asing menjadi acuan untuk menggalang dana itu.
Basuki atau akrab disapa Ahok pun menjelaskan bagaimana cara ia mengajak pihak asing tersebut untuk menyantunkan dananya dalam pelaksanaan lelang jabatan.
"Kami tawarkan begini, Pak kami ini mau lakukan sebuah tes reformasi birokrasi, pelayanan mudah dan segala macam. Tapi kami tidak mau keluar uang. Bolehkah Anda membantu," kata Ahok di kantornya, Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Ahok menerangkan, pihak asing yang ia tuju sebagai penggalang dana pelaksanaan lelang jabatan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan di DKI ini yakni Amerika Serikat dan Australia.
Mengapa demikian? Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bahwa dua negara tersebut memiliki kepentingan untuk menyebarkan sistem demokrasi di Indonesia.
"Kalau sudah ada pejabat yang terbuka seperti ini masak tidak mau bantu," ucap Basuki.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama terus melakukan gebrakan dalam reformasi birokrasi, salah satunya dengan rencana menggelar lelang jabatan yang diyakini mampu memberikan transparansi para pejabat publik di tingkat Kelurahan dan Kecamatan kepada warga DKI.
Klik: