Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benget Ketakutan Dipukuli Sesama Tahanan

Benget Situmorang (36), pria sadis yang tega memutilasi istrinya sendiri Darna Sri Astuti (32) dan membuang potongan tubuh istrinya

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Benget Ketakutan Dipukuli Sesama Tahanan
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Benget Situmorang (tengah), tersangka pembunuhan mutilasi terhadap istrinya Darna Sri Astuti saat melakukan rekonstruksi di lokasi pembunuhan di Jalan Manunggal, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013). Potongan tubuh Darna dibuang pelaku di Tol Cikampek, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, arah Bekasi. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Benget Situmorang (36), pria sadis yang tega memutilasi istrinya sendiri Darna Sri Astuti (32) dan membuang potongan tubuh istrinya itu di Tol Cikampek, mengaku siap mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya dan mendapatkan hukuman setimpal.

Namun setelah mendekam beberapa hari di sel Mapolres Jakarta Timur, ternyata peminum berat tuak itu, justru takut dipukuli sesama tahanan di penjara.

"Dia khawatir nanti di sini, di Cipinang, dia dipukuli, dianiaya. Dia takut dianiaya sesama tahanan," ujar kuasa hukum Benget yang ditunjuk polisi, Djarot Widodo kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Senin (11/3/2013).

Bahkan Djarot berusaha menenangkan pria bertampang gahar dengan kumis dan jenggot tersebut dari ketakutan akan dianiaya di penjara. Djarot meyakinkan Benget bahwa tidak ada yang menganiaya karena kejahatan yang dilakukannya sudah cukup membuat merinding.

"Tidak ada yang menganiaya kamu, penyidik mengkhususkan. Tidak akan ada yang berani menganiaya, mereka takut sama kamu," ujarnya.

Pria asal Sumatera Utara ini mengaku menyesali perbuatannya.

"Saya tanyakan dan dia mengatakan siap menanggung risiko hukum atas perbuatannya," kata Djarot.

BERITA REKOMENDASI

Kepada Djarot, Benget mulai mengakui kesalahannya itu memasuki hari kedua setelah ditangkap polisi.

"Saat pertama ditangkap belum menyesali perbuatan dan baru pada hari kedua dirinya mengaku menyesal," ujarnya.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas