Jokowi Paksa Semua RS Agar Masuk Call Center 119
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan akan memaksa seluruh Rumah Sakit agar ikut sistem pelayanan gawat darurat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan akan memaksa seluruh Rumah Sakit agar ikut sistem pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT) melalui call center 119. Pasalnya, sistem ini sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat Jakarta.
"Kita harus paksa Rumah Sakit, biar semua masuk ke call center 119," kata Jokowi sapaan Joko Widodo kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013).
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini baru sembilan Rumah Sakit yang bergabung dengan call center 119. Sembilan Rumah Sakit itu meliputi RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD Tarakan, RSJP Harapan Kita, RSAP Harapan Kita, Ambulance Gawat Darurat DKI, RSUP Fatmawati, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS Persahabatan.
"Ini juga masih barang baru, masih banyak perbaikan. Masih banyak RS yang belum bergabung. Info yang diterima RS dari 119 kan belum penuh dari sekian ratus RS dan baru itu-itu saja," imbuhnya.
Kemudian, mantan Walikota Surakarta itu menambahkan bahwa sistem (SPGDT) akan dilakukan agar informasi yang diperlukan masyarakat semakin gampang. Kedepannya, Jokowi mengharapkan semua RS dapat bergabung bersama call center 199.
"Pengennya semua rumah sakit bisa masuk ke 119. Karena nanti ini juga memberi bantuan untuk masyarakat. Agar info-info ke masyarakat semuanya gampang. Ini sebuah sistem yang kami siapkan, moga-moga bisa ikut semua," katanya.
Klik:
