Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Dimutilasi, Tuti Disiksa 4 Hari

Penyiksaan sadis Benget Situmorang terhadap pasangan kumpul kebonya, Darna Sri Astuti

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Dimutilasi, Tuti Disiksa 4 Hari
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Benget Situmorang (kanan), tersangka pembunuhan mutilasi terhadap istrinya Darna Sri Astuti, saat melakukan rekonstruksi di lokasi pembunuhan di warungnya, Jalan Manunggal, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013). Potongan tubuh Darna dibuang pelaku di Tol Cikampek, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, arah Bekasi. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Laporan Wartawan Warta Kota Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyiksaan sadis Benget Situmorang terhadap pasangan kumpul kebonya,  Darna Sri Astuti (32) ini dilakukan selama 4 hari berturut-turut mulai Kamis (28/2/2013) sampai Minggu (3/3/2013) malam.

Di sela-sela penyiksaan Benget, kondisi Tuti dirawat oleh Tini. Bahkan Tini sempat memberinya obat. Namun saat kondisi korban sempat membaik, Benget kembali menyiksa Tuti.

"Pelaku menyiksa korban selalu dalam keadaan pengaruh minuman keras jenis tuak," kata Djarot Widodo, kuasa hukum yang ditunjuk polisi mendampingi Benget, Minggu (10/3/2013).

Penyiksaan Benget terfokus pada kemaluan Tuti. Akibatnya pada kemaluan Tuti, sempat terjadi pendarahan beberapa kali. Pada Senin (4/3/2013) malam, Benget menyadari Tuti meninggal dunia. "Pelaku menyadari korban meninggal setelah mengecek detak jantung korban dan saat itu korban sudah tak bergerak lagi," kata Djarot.

Dalam keadaan panik dan kebingungan, Benget lalu memutilasi jasad Tuti yang sudah tak bernyawa. Sebelumnya Benget menyuruh Tini membeli kantong plastik dan tali rafia untuk menempatkan potongan jasad Tuti.

Menurut Djarot, dari pengakuannya, Benget awalnya memotong bagian kedua kaki korban sampai pangkal paha. "Setelah itu perut bagian bawah dirobek dan isinya dikeluarin," kata Djarot.

BERITA REKOMENDASI

Usai memasukkan dua potongan kaki sampai pangkal paha dan isi perut atau organ dalam korban ke dalam 3 kantong plastik, Benget lalu membelah perut bagian atas sampai tenggorokan. "Setelah itu kepala korban dipenggal," kata Djarot.

Kemudian Benget memisahkan kedua lengan korban sampai dada. "Lengan kanan sampai dada serta lengan kiri sampai dada dibelah," kata Djarot.

Selain itu potongan perut bagian atas juga dimasukkan dalam satu kantong plastik lainnya. Menurut Djarot, dari pengakuan Benget ada 7 kantong plastik yang masing-masing berisi potongan tubuh korban. Dari 7 kantong plastik itu, satu kantong berisi organ dalam korban berikut perut bagian bawah yakni kelamin dan bokong.

Aksi mutilasi yang dilakukan Benget berlangsung mulai Senin malam sampai Selasa (5/3/2013) dinihari.
Benget lalu menyewa angkutan kota T 03 jurusan Cililitan-Kampung Rambutan B 2312 PG dengan tarif Rp 250.000 hingga pukul 10.00.

Dibantu Tini, pembantu rumah tangga mereka yang belakangan diketahui memiliki hubungan asmara dengan Benget, enam potongan tubuh Tuti dibawa dengan plastik dan disebar di ruas Tol Cikampek, Selasa dinihari.

Sebelumnya, Benget membuang satu kantong plastik berisi organ dalam tubuh Tuti ke ruas Kali Cipinang di belakang Kantor Pusdiklat Pemadam Kebakaran dan Penanggulanghan Bencana di Jalan Raya Ciracas.

baca juga:

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas