TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djasman (62),ayah kandung Winda Anggraini mengatakan, putrinya merupakan anak baik-baik.

Winda adalah korban tewas dalam kecelakaan tunggal Toyota Camry B 1956 KV di Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2013).

"Saya selaku ayah kandung Saudari Almarhumah Winda Anggraini, telah cukup dan dapat memastikan bahwa Saudari Almarhumah Winda Anggraini selama berinteraksi maupun tinggal di lingkungan keluarga dan tempat tinggalnya, tidak pernah menunjukkan sikap atau perilaku menyimpang, termasuk secara Agama Islam yang kami anut," ujar Djasman dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (31/3/2013).

Djasman mengaku tak akan membiarkan putri kesayangannya pergi, jika tahu Winda bakal kecelakaan.

"Saya selaku ayah kandungnya, dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, bahwa saya tidak pernah membiarkan apalagi mengizinkan, baik sepengetahuan atau tanpa sepengetahuan saya, agar Saudari Almarhum Winda Anggraini melakukan hal-hal seperti yang diberitakan maupun hal-hal lainnya yang bertentangan dengan Agama Islam, hukum, dan adat istiadat setempat," tuturnya.

"Putri kandung kami sebelum berangkat telah berpamitan kepada saya selaku orangtua, untuk melakukan rutinitas pekerjaannya sehari-hari di salah satu stasiun radio swasta. Pada malam hari (29/3/2013) sekitar pukul 20.00 WIB, putri kami berangkat menggunakan fasilitas ojek atau kendaraan umum," ungkapnya.

Dalam kecelakaan itu, dua orang yang berada di dalam mobil tewas, setelah terlempar dari sisi kanan dan kiri mobil. Dua orang itu adalah Yassir (31) yang mengemudikan mobil, dan Winda (25) yang duduk di sebelah Yassir. (*)