Gagal, Contra Flow Cawang-Rawamangun Tetaop Dapat Pujian Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sangat mengapresiasi upaya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sangat mengapresiasi upaya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dalam mengatasi kemacetan dengan memberlakukan jalur Contra Flow ruas Cawang-Rawamangun. Walaupun, pemberlakuan Contra Flow itu dianggap gagal.
"Semua hal yang kasih solusi kemacetan itu harus dicoba," kata pria yang akrab disapa Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).
Jokowi menjelaskan bahwa upaya pemberlakuan contra Flow adalah untuk mengurangi kemacetan. Oleh sebab itu, perlu adanya kalkulasi pemberlakuan contra flow untuk lebih baik.
"Tapi harus dikalkulasi dan itung. Memang kalau dianggap gagal nggak apa-apa. Nanti diganti dengan cara lain," imbuhnya.
Kemudian, mantan Wali Kota Surakarta itu menambahkan segala cara telah ditempuh Pemprov DKI dalam rangka mengantisipasi masalah kemacetan yang ada di Jakarta. Termasuk dengan penambahan moda transportasi massal dan pembangunan mega proyek Mass Rapid Transit (MRT).
"Namanya juga upaya, kita upayakan agar macet ini berkurang dan ilang. Kita ingin memproses semuanya dalam sebuah ritme yang cepat tapi memang MRT dan monorel sampe detik ini juga kita belum rampung, tapi insya Allah dalam bulan ini udah rampung," tuntasnya.
Perlu diketahui, contra flow jalur Cawang-Rawamangun dimulai pada pukul 06.00 WIB, awalnya arus lalu lintas tampak stabil dan berjalan lancar. Namun, memasuki sekitar pukul 08.30 WIB, kemacetan mulai timbul dari arah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan arah sebaliknya dari Jagorawi masih berjalan lancar. Untuk itu, penerapan contra flow di jalur ini akan dievaluasi. Sebelumnya, sistem lawan arus atau contra flow dianggap sukses di Jalan Tol Grogol-Slipi.