Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyerangan Kantor PDIP Berawal dari Kecelakaan Sepeda Motor

Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diserang oleh beberapa oknum yang diduga anggota TNI.

zoom-in Penyerangan Kantor PDIP Berawal dari Kecelakaan Sepeda Motor
TRIBUNNEWS.COM/ABDUL QODIR
Kantor DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung Nomor 99, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2013) malam, usai keributan sejumlah oknum anggota TNI AD Zicon 13 Srengseng Sawah, dengan petugas keamanan dalam Kantor PDIP, Sabtu (20/4/2013) malam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonard AL Cahyoputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diserang oleh beberapa oknum yang diduga anggota TNI.

Peristiwa bermula dari adanya tabrakan sesama pengendara sepeda motor, yang terjadi persis di depan Kantor DPP PDIP. Kepala Humas PDIP Gianto, membenarkan bahwa telah terjadi penyerangan di pos DPP PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diduga dilakukan oleh 20 orang anggota TNI (Yon zikon 13), sekitar pukul 20.30 WIB.

Kata Anto, sapaan akrabnya, kejadian dipicu terjadinya kecelakan antara pengendara kendaraan roda dua.

"Memang benar, ada penyerangan. Kronologinya ada tabrakan motor dengan
motor, antara pelajar dan seorang TNI, di depan kantor DPP PDIP," jelas Anto, saat dihubungi, Sabtu (20/4/2013).

Atas kejadian tersebut, lanjut Anto, seorang ajudan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengalami luka di kepalanya, akibat terkena tusukan sangkur (pisau komando TNI).

"Sampai saat ini, baru satu korban, karena kena sangkur dan harus dijahit. Empat jahitan," terang Anto.

Berita Rekomendasi

Atas kejadian itu, papar Anto,pihaknya saat ini mengamankan dua orang yang melakukan pengeroyokan, yang diduga anggota TNI dari Batalyon Srengseng.

Meski demikian, ia enggan menjelaskan siapa kedua orang anggota TNI yang diamankan.

"Belum bisa saya kasih tahu, karena masih penyelidikan," ujarnya.
Namun, saat disinggung mengenai motif penyerangan Anto
hanya menjelaskan, ini hanyalah suatu bentuk tindakan yang salah sasaran.

"Motifnya salah sasaran," cetusnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas