TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung Nomor 99, Sabtu (20/4/2013) malam, tampak kondusif.

Sebelumnya, belasan oknum anggota Batalyon Zicon 13 Srengseng Sawah terlibat keributan dengan petugas keamanan kantor parpol tersebut.

Ratusan kader dan pengurus PDIP sempat berdatangan ke Kantor DPP, setelah mendapat kabar adanya penyerangan dan terdapat korban luka. Namun, mereka berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing, setelah mendapat penjelasan dari internal partai.

Pantauan Tribunnews.com pukul 01.00 WIB, puluhan petugas keamanan internal dan pengurus PDIP masih tampak berjaga-jaga di sekitar kantornya.

"Tidak ada (bagian/fasilitas) kantor yang rusak," kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Christanto.

Menurutnya, kejadian yang melibatkan belasan oknum anggota Yon Zicon 13 Srengseng Sawah di Kantor DPP PDIP pada Sabtu malam, bukan penyerangan.

Peristiwa diawali senggolan dua sepeda motor yang dikendari seorang pelajar SMA dan anggota Yon Zicon 13, di samping Kantor DPP PDIP.

Kemudian, keributan tak terelakkan di antara kedua pengendara sepeda motor. Selanjutnya, pelajar SMA tersebut masuk ke dalam Kantor DPP PDIP.

Diduga, oknum anggota Yon Zicon 13 tidak terima karena si pelajar kabur ke dalam kantor DPP PDI, sehingga ia menghubungi rekan-rekannya. Lantas, belasan anggota Yon Zicon 13 berdatangan dan merangsek masuk ke dalam Kantor DPP PDIP.

Karena kedatangan tamu tak diundang, sempat terjadi keributan antara kelompok Yon Zicon 13 dengan petugas pengamanan dalam Kantor DPP PDIP.

Setelah dilakukan pertemuan antara Komandan Yon Zicon 13 Letkol Yudi dan pengurus PDIP, dua oknum anggota yang sempat diamankan di dalam Kantor PDIP, akhirnya diserahkan ke kesatuannya.

Dalam pertemuan itu, Komandan Yon Zicon 13 menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengusut kasus ini. (*)