Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komplotan Buyung Malang Melintang di Jakarta dan Lampung

Komplotan perampokan ATM BRI di Limo Depok pada 6 April 2013 lalu, menggasak uang Rp 259 juta. Ternyata sejak 2012

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komplotan Buyung Malang Melintang di Jakarta dan Lampung
Theresia Felisiani/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan perampokan ATM BRI di Limo Depok pada 6 April 2013 lalu, menggasak uang Rp 259 juta. Ternyata sejak 2012 sudah malang melintang merampok di ibukota bahkan hingga ke Lampung.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan dari enam pelaku, dua ditembak mati dan berdasarkan keterangan dari empat tersangka yang masih hidup diketahui mereka pernah merampok brankas di Cikini, Pool taksi Duren Sawit, Ruko di Klender, dan sebuah Koperasi di Lampung.

Toni menuturkan pada 2012 lalu komplotan ini merampok di Cikini dan berhasil menggondol tiga brankas besar dan dua brankas kecil dengan kerugian uang Rp 75 juta dan emas 500 gram.

"Maret 2013, komplotan ini merampok lagi di pool taksi di Duren Sawit, Jaktim dan berhasil merampok 150 juta. Lalu masih di bulan Maret 2013, mereka juga beraksi di sebuah ruko di klender dan mengambil uang Rp 20 juta," ujar Toni, Senin (22/4/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Toni juga menambahkan sebelum merampok ATM BRI di Limo Depok, komplotan ini juga merampok sebuah Koperasi di Lampung dan menggondol uang Rp 30 juta. Dan setiap kali beraksi uang hasil kejahatan selalu dibagi dan digunakan untuk berfoya-foya, membeli kendaraan serta konsumsi narkoba.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil meringkus enam tersangka komplotan perampok ATM BRI di Limo Depok pada 6 April 2013 lalu, dengan kerugian Rp 259 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan dari enam pelaku yang berhasil diringkus, dua pelaku ditembak mati yakni kapten bernama Yulianto alias Buyung (48) dan Muhamad Harun yang berperan sebagai eksekusi juga ditembak mati. Dan satu pelaku bernama Boykemamoaya ditembak dibagian kaki.

"Setiap kali beraksi komplotan ini berjumlah 12 orang, total yang berhasil diringkus 6 orang dua mati, satu ditembak di bagian kaki dan tiga lainnya ditangkap hidup yakni Edo alias Yopi, Dedi Samsudi dan Andi Saputra," ucap Rikwanto.

Rikwanto mengatakan penangkapan dilakukan Sabtu (20/4/2013) di dua wilayah berbeda yakni di Lampung dan Jakarta. Bahkan dalam beraksi komplotan ini juga melengkapi diri dengan senjata api dan tak segan melukai korbannya.

Sementara barang bukti yang berhasil disita yaitu satu unit brankas ATM BRI, satu pucuk senpi kaliber 38, empat peluru caliber 38, satu gunting besar, lima linggis, satu unit mobil untuk beraksi, satu samurai dan satu plat nomor Be 2260 Ym yang diduga palsu.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman diatas 5 tahun penjara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas