Linda Gumelar: Perempuan Harus Produktif Jangan Kunsumtif
Linda Gumelar meminta agar kaum perempuan jangan hanya bisa berperilaku konsumtif.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar, meminta agar kaum perempuan jangan hanya bisa berperilaku konsumtif.
Ia juga meminta agar kaum perempuan bisa aktif membangun bangsa dengan meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh RA Kartini.
''Jika ingin dihargai kaum pria maka perempuan itu harus bisa bersikap produktif. Dengan (sikap produktif) itulah kaum perempuan sekaligus juga bisa menunjukkan kualitasnya dalam berperan serta membangun bangsa,'' kata Linda usai berbicara pada seminar 'Peran Potensial Perempuan Indonesia dalam Percepatan Kebangkitan Peradaban Indonesia' di Jakarta, Senin (22/4/2013).
Linda juga menegaskan perempuan Indonesia sudah saatnya untuk menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Saat ini, kata dia, sudah bukan masanya lagi kaum perempuan hanya menjadi beban bagi keluarga dan suaminya. Beban yang ia maksud merujuk pada sikap konsumtuif yang hanya bisa berbelanja.
''RA Kartini itu sudah berjuang di masanya secara luar biasa. Dan itu menjadi inspirasi kepada pejuang-pejuang perempuan di masa berikutnya,'' katanya.
Jenny Rachman, ketua panitia seminar, mengatakan RA Kartini tak cuma menjadi pejuang terwujudnya emansipasi wanita. Namun aktris senior ini mengatakan Kartini juga seorang enterpreneur wanita yang pandai. ''Dia berhasil membimbing produk kerajinan dari Jepara bisa dikenal sampai Belanda, bahkan Eropa. Berkat beliau masyarakat Jepada bisa menjadi terkenal dan juga sejahtera secara ekonominya,'' katanya.
Jenny mengaku cukup banyak mengetahui mengenai sosok Kartini. Pengetahuan itu ia dapat karena perannya sebagai Kartini pada waktu pembuatan film yang disutradarai oleh Sjuman Djaya pada 1984.
Jenny meyakini perjuangan yang telah dilakukan Kartini telah menjadi inspirasi banyak tokoh perempuan. Tak hanya di dalam negeri saja tapi juga menjadi inspirasi bagi tokoh dunia. Diantaranya ia menyebut Indira Gandhi, Margaret Thatcher, Hillary Clinton sampai mantan presiden RI Megawati. ''Rasanya sudah saatnya bagi perempuan-perempuan Indonesia masa kini untuk bangkit dalam berperan serta lebih aktif buat kemajuan negeri ini,'' ujarnya.