TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan sejak siang tadi menyebabkan tembok penahan aliran Kali Krukut di Jalan Canadayanti, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, jebol.

Akibatnya, puluhan rumah warga pun terkena imbasnya terendam banjir hingga setinggi satu meter.

"Iya itu tembok yang dibuat warga untuk menahan aliran Kali Krukut yang jebol. Tembok itu jebol diduga karena tak mampu menahan volume air yang tinggi," ujar Irvan Amtha, Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Selatan,  Rabu (1/5/2013). 

Dikatakan Irvan, terus bertambahnya volume air yang mengalir di Kali Krukut membuat tekanan air semakin besar hingga menjebol tembok setinggi dua meter.

"Jebolnya sekitar pukul 19.00 WIB, sepanjang 5-8 meter. Saat ini air masih deras mengalir," katanya.

Pihaknya, kata Irvan siap di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Namun, karena  tingginya volume air membuat upaya penanganan sedikit menemui kendala.

"Sebanyak 20 pekerja sudah di lokasi kejadian. Sementara kita coba tutup menggunakan kantong-kantong berisikan pasir. Tapi masih menunggu air agak tenang, karena saat ini hujan juga masih deras," ucap irvan.

Padahal, kata Irvan, sebenarnya di kawasan itu sudah terdapat pompa sedot air. Tapi karena saat ini ketinggian air di pemukiman warga masih antara 80-110 sentimeter, pemakaian pompa dianggap tidak efektif.

"Tidak akan efektif, malahan bisa merusak pompa nanti," ucapnya.

Akibat jebolnya tembok penahan aliran Kali Krukut ini, puluhan rumah warga di Jl Canadiyanti dan Jl Bank 1-5 pun harus terendam banjir. Akses jalan alternatif dari Jl Prapanca menuju ke Kemang ini juga tidak bisa dilewati kendaraan.