Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Perhubungan Kutuk Tindakan PT KAI Tarik KRL Ekonomi

Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan, mengutuk tindakan PT KAI menarik

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kementerian Perhubungan Kutuk Tindakan PT KAI Tarik KRL Ekonomi
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Penumpang memadati atap gerbong kereta rel listrik (KRL) ekonomi Bogor-Jakarta yang melintas di kawasan Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013). KRL ekonomi Bogor-Jakarta belum akan dihapus berbarengan dengan KRL lintas Bekasi-Jakarta dan Serpong-Jakarta per 1 April, sebab kondisinya dinilai masih layak pakai. Para penumpang berharap rencana penghapusan KRL ekonomi diganti dengan penambahan armada KRL ekonomi karena harga tiketnya bisa dijangkau masyarakat luas. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan, mengutuk tindakan PT KAI Commuter Jabodetabek menarik dua rangkaian KRL Ekonomi mulai Selasa (7/5/2013).

Penyebabnya, Ditjen Perkeretaapian belum membolehkan ada penarikan rangkaian KRL Ekonomi, sebelum perubahan pola subsidi selesa dibahas pada bulan Juli 2013 mendatang.

Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian, Muhartono, mengatakan, PT KAI belum berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian terkait penarikan tersebut.

Lebih lanjut, Muhartono mengatakan, tindakan itu membuat pihaknya mengutuk PT KAI. Apalagi, telah menyalahi aturan dan perintah dari Ditjen Perkeretaapian selaku pemerintah.

Jadi melanggar hukum, Muhartono, lantaran larangan penarikan KRL itu sudah tertuang melalui surat bernomor PR.007/A.31/DJKA/2/13 dengan Perihal penarikan KRL Ekonomi dinasan tahun 2013 yang ditandatangani Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan. Dalam surat itu Ditjen Perkeretaapian sudah melarang PT KAI menarik KRL Ekonomi. Surat itu sudah dikirim ke  Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Ignasius Jonan pada 18 Februari 2013 lalu.

"Dan sampai sekarang, kami (Ditjen Perkeretaapian,red) masih dalam posisi kami untuk tak memperbolehkan KRL ekonomi ditarik," kata Muhartono ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (6/5/2013) malam.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Dua rangkaian KRL Ekonomi yang ditarik, satu rangkaian di lintas Serpong. Satu rangkaian lainnya di lintas Bogor. Dalam sehari, kedua rangkaian ini melayani 18 perjalanan.

Tags:
KRL
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas