DPD: Perbudakan Tangerang Contoh Penjajahan Masih Berlangsung
Wakil Ketua DPD La Ode Ida menilai eksploitasi perbudakan buruh di Tangerang bukti arogansi pemilik perusahaan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida menilai eksploitasi perbudakan buruh di Tangerang merupakan bukti arogansi pemilik perusahaan. Pengusaha tersebut bekerjasama dengan oknum aparat.
"Hal ini juga jadi bukti bahwa penghinaan dan atau penjajahan terhadap warga bangsa sendiri masih terus berlangsung, bagian dari pelanggaran serius terhadap HAM dan nilai Pancasila," kata La Ode ketika dihubungi, Selasa (7/5/2013).
Selain itu, kata La Ode, hal itu menunjukkan fakta pemerintah tidak mampu melindungi tenaga kerja dan
berpotensi terlibat secara tak langsung dalam eksploitasi dan penyiksaan warga.
"Peristiwa ini sangat memprihatinkan, dan bukan mustahil pula sebagai gunung es perlakuan terhadap tenaga kerja," ujarnya.
Untuk itu, La Ode mengatakan pihak pemerintah harus bertanggungjawab atas kegagalannya dalam melindungi tenaga kerja
Ia juga meminta perusahaan terkait harus diberi sanksi keras. "Oknum yang terlibat harus dihukum seberat mungkin, sekaligus investigasi netral," tuturnya.