Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Baru saja dilaunching dan diresmikan oleh Polres Jakarta Timur, Senin (13/5/2013) pagi, namun keberadaan panic button di minimarket yang seharusnya sudah terpasang alat tersebut ternyata belum optimal.

Hal itu terjadi di minimarket Indomaret yang buka 24 jam di Jalan Raya Bekasi Timur, Pulogadung, Jakarta Timur. Wahyu, salah seorang karyawan Indomaret, mengatakan alat panic button memang sudah terpasang sejak seminggu lalu.

Namun karena beberapa hal, alat tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik. Sehingga kotak hitam sebagai server panic button diambil lagi oleh pihak Indomaret pusat, Minggu (12/5/2015). "Memang sudah terpasang. Tapi kotaknya diambil lagi, karena kemarin gak berfungsi. Mungkin rusak," kata Wahyu, Senin (13/5/2013).

Karenanya, kata Wahyu, saat ini panic button di tempatnya bekerja tidak dapat dioperasikan. Menurut Wahyu, jika memang nantinya akan berfungsi normal, keberadaan panic button ini diakui akan membuat karyawan merasa lebih aman saat bekerja, apalagi saat shift malam.

Minimarket Indomaret 24 jam di Jalan Raya Bekasi Timur, Pulogadung ini, adalah minimarket yang pernah menjadi sasaran perampokan pada Selasa 24 April 2012 dinihari sekira pukul 01.30, atau sekitar setahun lalu.

Saat itu pelaku yang berjumlah empat orang dan mengendarai sepeda motor berhasil menggasak uang Rp 1 Juta di kasir dan sejumlah barang diantaranya rokok di Indomaret itu.

Saat kejadian, dari empat orang pelaku yang semuanya mengenakan topi dan helm, dua orang masuk ke dalam minimarket dan dua orang lainnya menunggu di parkiran motor di depan Indomaret. Sampai saat ini, kasus perampokan di Indomaret ini tidak pernah terungkap.