Razia Preman di Perempatan UKI, Anak Punk Masuk Selokan
Takut terjaring razia, empat orang anak lari tunggang langgang dikejar polisi
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Razia cipta kondisi di Jakarta Timur kembali digelar Polsek Kramat Jati dan Polres Jakarta Timur di tiga lokasi, Kamis (16/5/2013). Takut terjaring razia, empat orang anak lari tunggang langgang dikejar polisi, satu orang anak punk tercebur ke selokan.
Dalam operasi di terminal bayangan UKI, saat itu salah seorang petugas yang melihat empat orang anak punk yang lari, mengejarnya.
"Saya tidak suka kayak gini, kalian datang angkut orang-orang kami yang tak salah," kata seorang perempuan anggota mereka.
Keempat anak punk tersebut dengan gaya compang-camping dan rambut di cat warna-warni, serta kuping dan mulut yang penuh tindikan anting, digelandang ke sebuah truk milik polisi.
Menurut Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi mengatakan seandainya mereka tidak lari saat dipanggil anggota, mungkin saja bisa lolos. Menurut Didik, saat dikejar-kejar anggota salag satu anak punk tercebur kedalam selokan disekitar terminal bayangan UKI.
" Dari operasi tersebut, 41 orang terjaring dengan perincian 34 orang tanpa identitas, 4 anak punk, dan seorang pengendara motor yang tidak memiliki surat-surat lengkap," kata Didik.
Operasi digelar pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB, tersebut dikatakan Didik bermula dari terminal bayangan UKI dekat Pos Polantas Jalan Mayjen Sutoyo, Pasar Induk Kramat Jati, Pusat Grosir Cililitan (PGC), dan berakhir kembali di terminal bayangan UKI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.