TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penampilan Mark Okoth Obama Ndesandjo, adik tiri Presiden Barrack Obama sungguh memesona. Ia memainkan alat musik piano dengan amat lembut sampai-sampai membuat merinding penonton yang hadir di Jakarta Theater, Minggu (20/5/2013) malam.

"Adiknya Obama main piano lagu Es Lilin. Saya sampai merinding lihat orang asing main lagu itu dipiano diiringi angklung," kaya Manenda Lalisang, salah satu penonton, kepada Tribunnews.com. Manenda mengirimkan foto-foto penampilan Ndesandjo dalam pertunjukan tersebut.

Pagelaran ini mempersembahkan Kolaborasi Angklung dengan Dwiki Dharmawan. Pagelaran ini atas prakarsa Lembaga Kerja sama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia-China (LIC) bersama Komunitass Pencinta Angklung Indonesia. Acara bertema dengan angklung, kita bangun kebersamaan, disiplin, toleransi dan harmoni.

Penampilan mereka diawali lagu Euis, Es lilin, Melati dari Jayagiri dan lain-lain. Acara diakhiri dengan penampilan bersama mantan Kepala BIN AM Hendrodriyono yang memainkan gitar gabung angklung membawakan lagu Chiquigita.

Penonton yang berjumlah sekitar 700 orang, memainkan angklung bersama-sama membawakan lagu Kemesraan dan We ar The World, yang dipandu personel Sanggar Mang Udjo.

Mark Okoth Obama Ndesandjo seorang pengusaha yang memiliki jiwa seni tinggi. Ia merupakan pianis andal, penulis, dan seniman.

Dia kelahiran Kenya. Mark Ndesandjo satu dari dua anak buah perkawinan Barack Obama Senior dengan Ruth Nidesand, istri ketiganya, seorang guru Amerika. Mereka menikah saat keduanya masih mahasiswa di Harvard.

Barrack Obama Senior seorang muslim Kenya. Selain dengan Ruth, ia pernah menikah dengan tiga perempuan. Ibu kandung Obama yang sekarang menjadi Presiden Amerika Serikat adalah Ann Dunhan, seorang warga Amerika. Setelah bercerai dengan Barrack Obama, Ann Dunhan menikah dengan Lolo Soetoro, laki-laki Indonesia. Keluarga ini lah yang membawa Presiden Obama kecil pernah tinggal dan bersekolah di SD Fransiskus Asisi Menteng, dan SD Menteng Jakarta kurang lebih 4 tahun.

Mark Okoth Obama Ndesandjo seorang laki-laki tinggi dan ramping seperti halnya Presiden Obama, namun Ndesandjo telah menghindari hubungan apa pun dengan nama Obama. Ia justru lebih sering menggunakan nama ayah tirinya asal Tanzania, Ndesandjo. Belakangan menambahkan Okoth, sebuah kata dari bahasa suku ayahnya Kenya, Luo, serta nama aslinya, Obama.

Ia meraih gelar diploma fisika dari Brown University, dan bergelar MSc Fisika dari Stanford University, dan pascasarjana Emory EMBA. Dia merupakan konsultan kelas dunia, yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang telekomunikasi dan pemasaran internasional, serta berpengalaman dalam hal branding sebagai manajer senior pada Lucent, Nortel dan perusahaan lain.

Jam terbang tinggi di bidang telekomunikasi dan pemasaran internasional membawa Obama Junior ke kota yang tengah berkembang menjadi sebuah pusat industri sekaligus kota perdagangan internasional, Shenzhen, Republik Rakyat China. Dia sudah tujuh tahun terakhir terdaftar sebagai penduduk Shenzhen.

Dia mahir menulis dan berbahasa Mandarin. Dua tahun lalu menulis buku pertamanya, Nairobi ke Shenzhen, dan meluncurkan 3 CD piano, The Untimely Ones, Night Moods dan Reflections on William Blake.

Ia secara rutin memberikan pelajaran piano untuk anak yatim di sekitar Shenzhen. Atas pengalaman dan dedikasinya itu, Pemerintah China menunjuk Obama Ndesandjo sebagai Volunteer Image Ambassador dan Special Olympics Image Ambassador. (tribunnews.com/domu d ambarita)