Rencana Melengserkan Jokowi Berlebihan
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta, Charles Honoris mengatakan wacana hak interpelasi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta, Charles Honoris mengatakan wacana hak interpelasi program Kartu Jakarta Sehat yang berdampak pada pemakzulan (Impeachment) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo terlalu berlebihan.
Menurutnya, wacana tersebut seperti dagelan politik yang berada di DPRD DKI. Pasalnya, program unggulan Pemprov DKI (KJS) itu sangat membantu masyarakat kecil di Jakarta, bukan malah dijadikan politisasi.
"Atas dasar apa mereka (DPRD) mau meng-impeachment Pak Jokowi? Ini kok seperti dagelan politik anggota dewan. KJS itu program baik yang didukung masyarakat Jakarta kan? Terlalu berlebihan itu, orang-orang itu," kata Charles H saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (25/5/2013).
Charles mengungkapkan, seharusnya para anggota dewan bisa bersikap cerdas dalam menyikapi persoalan agar tidak terkesan mencari sensasi semata. Hal ini dikarenakan menyangkut peningkatan pelayanan kesehatan kepada rakyat miskin dan rentan miskin di Jakarta.
"Mereka harusnya cerdas ya, KJS itu apa? Selama ini kan, dinikmati warga Jakarta. Janganlah buat sensasi yang merugikan rakyat. Kasihan rakyatnya," kata Charles.
Kemudian, Charles menambahkan bahwa program Jokowi-Ahok sangat pro rakyat sehingga kalau ada wacana impeachment dari sebagian anggota DPRD DKI sangat aneh sekali.
"Saya ikutin loh kebijakan dan program Pak Jokowi-Ahok. Semua pro rakyat kok. Kaget aja dengar impeachment Jokowi. Bener-bener lucu," katanya.(M17)