Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigadir Kepala Jeremi Manurung (35) nekat memilih mengakhiri hidupnya dengan menembakan pistol ke kepalanya, Jumat (24/5/2013). Padahal tak ada gelagat aneh yang ditunjukan korban, bahkan sebelum meninggal, korban sempat bercanda dengan istrinya, Yuli (30).

"Kata istrinya sebelum meninggal sempat bercanda sama korban, ketawa-ketawa, tidak menunjukan dirinya mau bunuh diri," ujar salah seorang tetangga korban, Kissinger Tambunan (41), Minggu (26/5/2013).

Sebagai sahabat dekat Kissinger mengaku kaget, tidak menyangka Jeremi melakukan hal nekat seperti itu, ia mengenal Jeremy sebagai sosok yang baik ramah juga terlihat tidak memiliki masalah apapun.

"Kaget juga, dia baik sama tetangga, dan terlihat baik-baik saja, kalau masalah saya tidak tahu, tapi saya tidak sangka," jelas pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Pada saat ditemukan, Kissinger ialah salah satu orang yang menolong anggota Unit V Subdit Umum Dit Reskrimum Polda Metro Jaya berprestasi tersebut. Menurutnya saat ditemukan, sebuah luka bolong lumayan besar di pelipis kanan korban.

Pukul 12.00 WIB tadi, jenazah Jeremi dikebumikan di TPU Pondok Kelapa, Bekasi. Sayang pihak keluaga tak ingin kasus kematian Jeremi tersebut dipublikasikan. Keluarga enggan memberikan komentanya.

Diberitakan sebelumnya, Bripka Jeremi Manurung, ditemukan tewas dengan kondisi kepala bolong bersimbah darah akibat tembakan di Jalan Kusen I RT 06/RW 02 No 2, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat sore sekira pukul 15.00WIB.

Polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya itu diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan menggunakan pistol. Korban pertama kali ditemukan oleh Yuli,istri korban, yang baru saja pulang usai menjemput anaknya.