TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai bagian dari program edukasi gizi ke masyarakat melalui kunjungan langsung ke masyarakat, Sarihusada menggelar kegiatan Jelajah Gizi di Kepulauan Seribu, Jakarta. Program ini merupakan bagian dari kampanye "Ayo Melek Gizi" yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kefahaman masyarakat mengenai sumber pangan bergizi, pengolahan dan pemanfaatannya.

Dalam program Jelajah Gizi di Kepulauan Seribu ini, Sarihusada mengajak beberapa wartawan, blogger peminat gizi serta Prof Ahmad Sulaeman PhD, guru besar IPB dan chef Opik.

"Jelajah Gizi di Kepulauan Seribu dimaksudkan untuk melihat langsung bagaimana masyarakat yang tinggal di kepulauan kecil memenuhi kebutuhan pangan mereka, kandungan gizi dari makanan yang mereka konsumsi, jenis masakan serta bagaimana pengolahannya," kata Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs PT Sarihusada Generasi Mahardhika.

Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang sangat panjang, banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir pantai dan mengandalkan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizinya dari hasil laut.

Peserta kegiatan Jelajah Gizi - baik wartawan maupun dan bloger pemenang lomba menulis gizi - diharapkan bisa melihat, mengamati dan bertinteraksi dengan masyarakat pesisir yang selanjutnya akan menjadi bahan ulasan di tulisan mereka. Informasi yang dihasilkan akan menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat yang ingin mengetahui masalah pangan dan gizi di masyarakat pesisir serta tantangan yang mereka hadapi dalam upaya pemenuhan kecukupan kebutuhan pangan dan gizi mereka.

Arif Mujahidin mengatakan, masyarakat Kepulauan Seribu, selain bergantung pada sektor pariwisata, juga mengandalkan mata pencaharian mereka dari sumberdaya laut seperti budidaya rumput laut, pengolahan ikan dan rajungan.

Kepulauan yang hanya berjarak 45 KM dari utara Jakarta ini ternyata masih memiliki potensi laut yang melimpah.

Arif menambahkan, para peserta Jelajah Gizi diajak mengunjungi masyarakat di Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan dan menginap di Pulau Putri.

Para peserta dapat menikmati makanan khas kepulauan seribu sekaligus mengeksplorasi kandungan gizi di dalamnya dengan menghadirkan ahli gizi dari Intitut Pertanian Bogor (IPB).

"Masyarakat di pulau yang dikunjungi juga akan mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengolah makanan dari runner-up Masterchef Season 2, Chef Opik," kata Arif menambahkan.

Pakar gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Prof Ahmad Sulaeman mengatakan, kepulauan seribu kaya akan hasil laut mulai dari ikan, kerang, biota laut lainnya dan juga rumput laut.

"Variasi makanan di kepulauan seribu sangat melimpah, asalkan pengolahaannya dilakukan dengan benar, contohnya rumput laut yang berwarna coklat yang kaya kandungan yodium untuk pertumbuhan anak dan juga mengadung Tiamin, vitamin B12, vit C dan fiber," kata Prof Ahmad

Prof Ahmad menambahkan, hasil penelitian di Inggris menyebutkan dengan mengkonsumsi ikan laut akan meningkatkan IQ anak, selain itu kandungan gizi yang terkandund didalam ikan akan membuat ibu terhindar menderita depresi.

"Ikan banyak mengadung DHA, Linoleat yg diperlukan otak dan bisa menghindarkan bunda dari serangan depresi," tandas Prof Ahmad.