TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Fransiscus Refra Kei alias Tito Kei, berharap polisi segera menuntaskan dan menangkap pembunuh Tito Kei.

"Saya selaku keluarga korban dan juga lawyer, kami sebagai lawyer, yang pertama, keluarga mengharapakan sangat kepada pihak penyidik menuntaskan pelaku. Siapapun pelaku dan otak ini, harus diungkap tuntas," ujar Cosmas Refra, sepupu dan pengacara Tito, di kediaman Tito, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2013).

Cosmas menduga, penembakan terhadap sepupunya sudah direncanakan dan bukan salah tembak. Sebab, kata Cosmas, Tito Kei ditembak dari jarak dekat.

Walau demikian, Cosmas tidak mau berspekulasi soal motif di balik penembakan yang merenggut dua nyawa.

"Dari sisi kami sebagai lawyer, itu rencana pembunuhan. Penyidik harus tegas. Saya pastikan itu sebagai seorang lawyer (ada motif tertentu). Motif saya yakin sungguh. Masa ada orang tiba-tiba datang, beliau santai, tiba-tiba didor (ditembak), perencaaan matang itu," papar Cosmas.

Cosmas menegaskan akan terus memantau proses pengungkapan penembak misterius. Cosmas berharap banyak kepada aparat kepolisian.

"Saya tegaskan, memercayakan kepada pihak kepolisian. Tapi, kalau kepolisian tidak tuntas, saya akan persoalkan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tito tewas pada Jumat (31/5/2013) malam, setelah ditembak orang tak dikenal saat bermain gaple di warung kompleks rumahnya. (*)