Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Disekap di Puncak, Muka Khotib Dilumuri Balsem

Delapan orang korban penculikan, penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan oleh 14 orang komplotan di villa gelatik

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Disekap di Puncak, Muka Khotib Dilumuri Balsem
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Tersangka pelaku penculikan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan orang korban penculikan, penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan oleh 14 orang komplotan di villa gelatik Jl Gandamanah RT 03/12 desa Tugu Selatan kec Cisarua, Kab Bogor, Jabar mengalami perlakuan yang sadis dan mengerikan.

Ende (30) seorang korban penculikan, penyekapan dan penganiayaan mengaku tak hanya dirinya saja yang dianiaya sangat sadis oleh para pelaku hingga kepalanya dibenturkan dengan batako. Tapi korban lainnya yang merupakan mantan bosnya, Khotib lebih parah mendapat penganiayaan daripada Ende.

"Pak Khotib dianiaya lebih parah, ditendang, dipukul, diborgol. Mukanya sampai berdarah-darah. Ditambah lagi, mukanya dilumuri balsem. Sangat sadis," tegas Ende, Selasa (11/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Bahkan Ende menambahkan saat Khotib diculik dari sebuah rumah makan Gareng Kranji, pada Kamis (6/6/2013) pukul 15.00 wib. Ada seorang pelaku yang kini DPO melengkapi dirinya dengan senjata api.

"Pas Pak Khotib diculik, ada pelaku yang masih DPO bawa senjata api, ngaku-ngaku polisi. Dia juga sempat menembakkan senjatanya," ujar Ende.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Polres Bekasi Kabupaten berhasil membebaskan 8 warga Bekasi yang disekap, diculik dan diperas harta bendanya oleh komplotan penculik sebanyak 14 orang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan aksi penculikan, curas, dan penyekapan tersebut dilakukan di enam TKP berbeda oleh 14 pelaku. Sementara pelaku yang berhasil diringkus ada 6 pelaku dan delapan lainnya masih DPO.

"8 korban ini diculik dari 6 TKP berbeda di wilayah Bekasi Kota dan Kabupaten. Kemudian mereka dikumpulkan di satu villa di Puncak, Jabar. Disiksa, dianiaya, dan keluarganya diminta tebusan," ujar Rikwanto, Selasa (11/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas