Kadis Perumahan Akan Mutasi Pengelola Rusun Pulogebang
Terkait dugaan penganiayaan yang dialami Rinaldi (47), penghuni Rusunawa Pulogebang, oleh petugas keamanan, tenaga kebersihan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dugaan penganiayaan yang dialami Rinaldi (47), penghuni Rusunawa Pulogebang, oleh petugas keamanan, tenaga kebersihan dan pengelola rusun, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Yonathan Pasodung mengatakan, akan menindak tegas pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur.
Hal itu dilakukan jika terbukti, penganiayaan terhadap salah satu penghuni yang mencoba mengungkap dugaan praktik jual beli rusun terjadi.
"Kalau memang terjadi penganiayaan itu ranahnya pidana. Saya tidak akan melindungi pengelola rusun disana," ujar Yonathan saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6/2013).
Yonathan menegaskan akan memberikan sanksi jika pengelola yang dimaksud terbukti melakukan penganiayaan, dengan memutasinya ke tempat lain.
"Mutasi sangat mungkin terjadi,tetapi kalau dipecat, saya belum tahu karena belum tahu kasus sebenarnya bagaimana. Dan tidak bisa langsung pecat, kan PNS itu ada prosedurnya,"ungkapnya.
Namun Yonathan membantah adanya tindak penganiayaan yang terjadi pada salah seorang penghuni bernama Rinaldi, berdasarkan informasi yang diperolehnya, pengelola rusun hanya terlibat cekcok mulut dan tidak sampai memukul seperti yang diakui oleh Rinaldi.
"Jadi informasi yang saya dapat dari Kepala UPT disana, itu bukan dianiaya tetapi mungkin lagi adu mulut, mungkin (kejadian) ditarik dari hunian itu dianggap penganiayaan," sanggahnya.
Diberitakan sebelumnya, Rinaldi mengaku mendapat bogem mentah dari petugas keamanan, tenaga kebersihan dan pengelola Rusun Pulogebang.
Penghuni Rusunawa Blok B lantai I No 6 itu dianiaya oknum pengelola lantaran dalam satu bulan terakhir, beberapa warga korban banjir Penjaringan yang direlokasi di Rusunawa Pulogebang pada awal 2013 lalu itu, gencar menyampaikan adanya dugaan jual-beli unit Rusunawa Pulogebang.
Dugaan itu pun telah mereka laporkan kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau Rusunawa Pulogebang, pekan lalu.