Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Terima Ditegur, Penghuni Lapas Tusuk Sipir

Ari Mantau (25), seorang penjaga Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, ditusuk oleh seorang warga binaan, Purwanto (25) di Blok A Lapas Salemba

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Tak Terima Ditegur, Penghuni Lapas Tusuk Sipir
IST
Ilustrasi 
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo

Tribunnews.com, Jakarta -  Ari Mantau (25), seorang penjaga Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba, ditusuk oleh seorang warga binaan, Purwanto (25) di Blok A Lapas Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013).

"Pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2013 jam 17.00  di Blok A Lapas Salemba Cemput Jakpus telah terjadi penusukan terhadap sipir oleh warga binaan," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol saat dihubungi wartawa di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Yoyol menjelaskan bahwa akibat insiden tersebut, Ari Mantau, sipir mengalami luka tusukan di bagian perut, punggung dan tangan. Luka tersebut karena ditusuk menggunakan potongan besi.

"Luka di perut 2 tusukan, punggung 1 tusukan, dan tangan satu goresan," katanya.

Sementara itu, Kepala Lapas Salemba, Taufiqurahman menjelaskan kejadian penusukan terjadi pada hari Selasa (18/6), pada pukul 17.00.

"Kemarin sore jam 5, ditusuk napi Deny alias Bogel," kata Taufiqurahman.

Taufiqurahman menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika tersangka sedang bermain di Blok A Lapas Salemba dan membuang ludah sembarangan di lantai. Tidak suka dengan tindakan tersangka, petugas langsung menegurnya.

BERITA REKOMENDASI

"Oleh petugas ditegur jangan buang ludah, karena ga sopan meludah dan disuruh lap," katanya.

Kesel dengan teguran petugas, menurut Taufiqurahman, tersangka langsung masuk ke kamar mandi untuk mengambil potongan besi yang dililitkan kain.

"Si napi ini mungkin kurang terima bagaimana, terus masuk ke kamar mandi atau kemana dia serang petugas, ada luka tusukan tapi ga parah, pakai potongan besi dililit kain,"katanya.

Kemudian, korban menurut Taufiqurahman langsung dibawa ke Rumah Sakit Thamrin, Jakarta Pusat untuk melakukan visum.

"Sipir Arif Mariantau , cuma dibawa ke RS Thamrin dijahit lukanya dan divisum," katanya.


Sementara untuk tersangka, Denny sudah diserahkan ke Polsek Cempaka Putih untuk mengikuti proses Cempaka Putih.

"Jumlah kami lebih sedikit dari tahanan, jadi kami ekstra hati-hati dan merangkul, karena kalau pendekatan keamanan murni tidak kuat menangani," katanya.

Ketika sweeping di tempat tersangka yaitu Blok B Lapas Salemba, ditemukan 4 gagang sendok yang ditajamkan. 4 buah gagang sendok itu digunakan untuk senjata.

"Si denny itu penghuni Blok B Lapas Salemba, dia sedang main ke Lapas A. Padahal jamnya sudah bukan untuk bermain, tapi dia bandel," katanya.(M17)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas