Jelang Kenaikan, di Jakarta Timur Satu SPBU Minimal Dijaga 2 Polisi
Detik-detik jelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah, berbagai gejolak dikhawatirkan terjadi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detik-detik jelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah, berbagai gejolak dikhawatirkan terjadi. Untuk itu Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur akan melakukan pengamanan di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Jakarta Timur.
Selain SPBU, pengamanan juga akan dilakukan pada beberapa universitas yang ada di Jakarta Timur yang akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM.
Mulyadi mengatakan, pengamanan dan penempatan personel di tiap SPBU akan dijaga minimal 2 orang personel kepolisian.
Selain pengamanan di SPBU, penjagaan juga akan dilakukan di tiap universitas yang ada di Jakarta Timur dari aksi unjuk rasa mahasiswa seperti yang pernah terjadi di Universitas UKI, Cawang dan Universitas Mpu Tantular di Cipinang Besar, Kebon Nanas, Jatinegara.
"Iya ada (pengamanan di universitas). Kalau mereka gelar (aksi), intinya jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Jangan anarkis. Kalau mengganggu ketertiban umum kan mengganggu masyarakat juga," ujar Mulyadi saat dihubungi wartawan, Jumat (21/6/2013).
Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan, setiap polsek akan melakukan pengamanan di SPBU wilayahnya masing-masing. Dari 10 polsek di Jakarta Timur, tiap polseknya akan diterjunkan 25. Mulyadi pun menghimbau bagi warga masyarakat agar tidak perlu khawatir.
"Jadi dikalikan 10 (total 250). Nanti akan ditambah dari kita (Polres Jakarta Timur) 100 personel," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.