Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diminta Jangan Korbankan Jakarta Fair

Ia memersilakan Jokowi membuat pekan hiburan rakyat, namun tanpa harus mengorbankan Jakarta Fair di Kemayoran.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-in Jokowi Diminta Jangan Korbankan Jakarta Fair
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sambutan pada pembukaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) alias Jakarta Fair 2013, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Tatang Hidayat, meminta Gubernur DKI Jakarta Jokowi jangan mengorbankan event Jakarta Fair, jika membuat pesta rakyat di Monas atau di tempat lain.

Tatang berpendapat, event Jakarta Fair di Kemayoran sudah menjadi ikon Jakarta dan Indonesia.

"Jakarta Fair di Kemayoran sudah menjadi kebanggaan warga Jakarta di bidang pameran. Dengan dibuat pameran di Monas kemarin, terus terang saya merasa sayang, merasa prihatin juga. Karena, Monas jadi acak-acakan seperti itu. Monas ikon Indonesia, jadi jangan dirusak juga," kata Tatang dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Selasa (25/6/2013).

Ia memersilakan Jokowi membuat pekan hiburan rakyat, namun tanpa harus mengorbankan Jakarta Fair di Kemayoran.

Menurut Tatang, Jakarta memiliki pameran yang terbesar, terlengkap, dan terlama di Asia, yakni Jakarta Fair. Oleh karena itu, ujarnya, jika Jokowi akan membuat pesta rakyat, hendaknya Jakarta Fair di Kemayoran tetap dipertahankan.

Tatang menyatakan setuju jika Pemprov DKI Jakarta akan rutin menggelar event pesta rakyat untuk merayakan HUT DKI. Namun, ia menegaskan agar event tersebut jangan sampai mengorbankan hal-hal yang sudah bersifat ikonik seperti Jakarta Fair Kemayoran.

"Kalau Jokowi benar-benar mau serius memberi hiburan kepada warga Jakarta, maka bikin saja pesta rakyat di lima wilayah Jakarta, termasuk Pulau Seribu. Silakan dibikin, orang dia punya kewenangan kok, enggak usah kebanyakan berpolemik, kerjakan saja,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, jika Jakarta memiliki pesta rakyat di lima wilayah, serta memiliki Jakarta Fair yang terbesar di JIExpo Kemayoran, maka akan semakin menarik minat masyarakat dari luar daerah, dan bahkan dari mancanegara untuk berkunjung.

Bagi LKB, keberadaan pesta rakyat di lima wilayah DKI Jakarta juga sangat positif, karena bisa memberdayakan lebih banyak lagi pelaku seni dan budaya Betawi.

“Selama ini kami berterima kasih pada para pelaku seni budaya Betawi, yang sudah diakomodir di Jakarta Fair Kemayoran. Tapi, lebih banyak event, pasti akan lebih baik, karena lebih banyak yang akan terakomodir," paparnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas