Polisi Masih Buru 250 Dinamit Hilang
Kepolisian hingga saat ini belum menemukan 250 batang dinamit yang hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian hingga saat ini belum menemukan 250 batang dinamit yang hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013).
Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Silang Monas, Jakarta Pusat.
"Kalau proses penyelidikan sampai saat ini terus berjalan. Karena kita ingin memaksimalkan kegiatan penyelidikannya," kata Boy, Sabtu (29/6/2013).
Kepolisian menurut Boy hingga saat ini masih fokus menemukan kembali barang berbahaya tersebut dan mencari pelaku pencurian.
Terkait hal tersebut, Boy mengungkapkan bahwa pentingnya peran serta masyarakat dalam pengungkapan kasus tersebut.
"Dengan adanya peran serta masyarakat. kita berharap ada informasi penting untuk peningkatan kasus itu. Itu yang sedang dikembangkan dalam kasus ini," katanya.
250 dinamit hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat. Hilangnya bahan peledak tersebut dimulai dengan diangkutnya amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2 000 kilogram, dan detonator listrik 4 000 biji dari gudang PT Multi Nitroma Kimia (PT MNK) dari Subang Jawa Barat ke gudang PT Batu Sarana Persada (PT BSP) yang berada di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.