Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Beri Rp 600 Ribu untuk Janda Miskin yang Tak Dapat BLSM

Mata Isroni alias Yoyon (62) tampak berkaca-kaca ketika menceritakan apa yang dialaminya, Rabu (3/7/2013).

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jokowi Beri Rp 600 Ribu untuk Janda Miskin yang Tak Dapat BLSM
/henry lopulalan
IBU YOYON TIDAK TERIMA BLSM - YOYON (65) bersama anak angkatnya Eko (6,5) tinggal di gubug yang menjadi tempat tinggal mereka di Jalan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/7). Ibu Yoyon janda yang tingal di gubug dengan luas 2X3 m didapat dari warisan ini namanya tidak termasuk dalam daftar orang yang layak menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) konpensasi dari kenaikan BBM. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Tribunnews.com, Jakarta- Mata Isroni alias Yoyon (62) tampak berkaca-kaca ketika menceritakan apa yang dialaminya, Rabu (3/7/2013). Apalagi ketika menunjukkan uang Rp 600.000 pemberian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Seharian kemarin, Yoyon memang mendapat perlakuan yang 'luar biasa'. Hilir mudik pejabat pemerintah daerah menyambangi kediamannya di Jalan Kingkit I No 20, RT 09/RW 04, Pecenongan, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka menyapa dan mendata ulang janda yang ditinggal suaminya sejak 20 tahun lalu itu.

Seperti diberitakan Warta Kota kemarin, Yoyon yang tinggal hanya beberapa ratus meter dari Istana Presiden tidak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Padahal, sehari-hari janda miskin itu hidup dengan mengandalkan bantuan tetangganya.

Dua tahun lalu, ia masuk dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Entah bagaimana, namanya kini tidak ada dalam daftar penerima BLSM atau sering disebut Balsem. Padahal, Yoyon masih tetap miskin.

Apa yang dialami Yoyon itu membuat pejabat pemerintah, dari tingkat Kelurahan Kebon Kelapa hingga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, merasa prihatin. Mereka mendatangi kediaman Yoyon.

"Tadi jam 15.00 WIB, Pak Lurah Eddy datang untuk mendata ulang saya sebagai warga miskin," kata Yoyon kepada Warta Kota di rumahnya kemarin.

Yoyon menjelaskan bahwa kehadiran Lurah Kebon Kelapa hanya mendata serta memfoto rumahnya yang berukuran 2x3 meter persegi.

Berita Rekomendasi

Setelah Lurah Kebon Kelapa pergi, sekitar 15 menit kemudian giliran pejabat Kecamatan Gambir datang untuk mendata Yoyon yang dikategorikan sebagai warga miskin dan butuh bantuan. Pejabat Kecamatan Gambir itu menanyakan data-data seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan bukti penerimaan BLT.

Petugas itu juga memotret gubuk Yoyon sebagai bukti untuk diserahkan kepada Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah. "Tadi saya dapat arahan dari Pak Lurah, suruh mendata Bu Yoyon," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

Jokowi tidak datang ke rumah Yoyon. Namun, ia menugasi asisten pribadinya, Ivan, untuk mendatangi dan memberi bantuan kepada Yoyon.

Dengan sepeda motor, Ivan mendatangi gubuk Yoyon sekitar pukul 15.30. Ivan langsung menemui Yoyon dan memberikan sebuah amplop yang berisi uang Rp 600.000 kepada janda itu. "Bu Yoyon, ini ada sedikit rezeki dari Bapak Jokowi," kata Ivan.

Yoyon pun mengucapkan terima kasih banyak kepada Jokowi karena perhatian luar biasa yang diberikan.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas