Polisi Belum Mampu Temukan 250 Dinamit
Sudah dua pekan kasus hilangnya 250 dinamit masih juga belum bisa diungkap kepolisian.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah dua pekan kasus hilangnya 250 dinamit masih juga belum bisa diungkap kepolisian. Saat ini kepoliaian masih mencari keberadaan bahan peledak yang hilang dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor Jawa Barat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan bahwa penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat, dan Polres Bogor sampai saat ini masih terus mempelajari kemungkinan-kemungkinan terjadinya baik kasus pencurian maupun kasus penggelepan.
“Dua kemungkinan ini masih terbuka sampai kita temukan dinamit ada dimana,” kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2013).
Kepolisian mengimbau siapa saja pihak yang merasa mengetahui keberadaan 250 dinamit tersebut bisa cepat melaporkan kepada pihak kepolisian. Hal tersebut penting supaya kekhawatiran masyarakat bisa hilang.
250 dinamit hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat. Hilangnya bahan peledak tersebut dimulai dengan diangkutnya amonium nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, dinamit 2 000 kilogram, dan detonator listrik 4 000 biji dari gudang PT Multi Nitroma Kimia (PT MNK) dari Subang Jawa Barat ke gudang PT Batu Sarana Persada (PT BSP) yang berada di Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.