Ahok akan Cek KJS Salah Cetak
Wakil Gubernur DKI Jakarta memaklumi adanya kesalahan data pengguna KJS itu.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Beberapa warga Cipinang Melayu, Kampung Makasar, Jakarta Timur mengembalikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) ke kantor RW setempat. Wakil Gubernur DKI Jakarta memaklumi adanya kesalahan data pengguna KJS itu.
"Memang ada kesalahan, namun akan kita cek. Mungkin dulu masyarakatnya tidak langsung mendaftar ke puskesmas. Jadi, kita akan selidiki," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Pria yang kerap disapa Ahok itu mengakui kalau hingga saat ini, ia belum mendapatkan laporan dari Direktur UPT Jamkesda terkait permasalahan tersebut. UPT Jamkesda, kata dia, yang paling bertanggung jawab dalam administrasi pengeluaran KJS.
Ia kemudian mengharapkan agar warga dapat membuat KJS di Puskesmas. Dengan itu, maka dapat diketahui, kalau pintu pertama penggunaan KJS adalah dengan berobat di Puskesmas.
"Saya belum dapat laporan dari Direktur UPT Jamkesda yang baru dua hari dilantik. Nanti kalau sudah seminggu baru suruh lapor ke saya," ujar Basuki.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah merotasi sebanyak 13 pejabat eselon III. Salah satunya adalah Yudhita Endah, yang sebelumnya Direktur UPT Jamkesda. Jokowi memutasi Yuditha menjadi Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Sedangkan pengganti posisi Yudhita sebagai Direktur UPT Jamkesda adalah Theryoto, yang dahulu menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan DKI Jakarta.
Sementara soal salah cetak identitas pada ribuan KJS terjadi di beberapa rukun warga (RW) Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kartu itu terpaksa dikembalikan ke kantor RW.