Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Jamin Tarif KRL Tidak Naik Lagi

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, menjamin tidak akan ada lagi kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
zoom-in Menhub Jamin Tarif KRL Tidak Naik Lagi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Penumpang Kereta Api Rel listrik (KRL) keluar Stasiun menggunakan tiket elektronik single trip di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2013). Lebih dari separuh tiket elektronik KRL commuterline hilang sejak penggunaan tiket itu diberlakukan pada 1 Juli 2013. PT KAI mengatakan, dalam sepekan ini e-ticketing commuterline hilang ratusan ribu dari total 1,1 juta keping kartu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, menjamin tidak akan ada lagi kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek.

Ia menjamin bakal ada penambahan alokasi RAPBN 2014 untuk dana Public Service Obligation (PSO) yang berhenti pada November 2013.

"Saya kira akan adanya dana tambahan melalui APBN 2014, jadi tarif KRL akan tetap sampai dengan 2014," kata Magindaan, Rabu (10/7/2013).

Mangindaan mengatakan, dana PSO akan bertambah ketimbang dengan anggaran pada tahun sebelumnya. Hal itu karena adanya penambahan dana melalui penghematan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), namun Mangindaan tidak mengatakan besaran dananya.

"Saya lupa besaran dananya, tapi cukup dalam diskusi dengan komisi V DPR dalam RAPBN 2014 sudah dianggarkan dan memang ada tambahan," katanya.

Pernyataan Mangindaan melegakan kekhawatiran berbagai pihak karena sebelumnya banyak pihak mengkawatirkan tarif KRL akan naik seiring dengan keterbatasan dana PSO.

Sebagai informasi, dana PSO yang diterima PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 704,78 miliar dan hanya diperuntukkan untuk subsidi tiket sampai akhir November 2013.

Berita Rekomendasi

Sebagai catatan, dengan subsidi ini maka tarif progresif di lima stasiun pertama mendapat subsidi sebesar Rp 1.000 per orang dan Rp 500 per orang untuk setiap tiga stasiun berikutnya.

Dana subsidi ini memotong tarif progresif untuk lima stasiun pertama sebesar Rp 3.000 per orang dan Rp 1.000 untuk tiga stasiun berikutnya. Sehingga biaya untuk lima stasiun pertama menjadi Rp 2.000 per orang dan Rp 500 per orang untuk tiga stasiun berikutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas