TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - 15 Juli 2013, kelas maya di Kota Depok mulai berjalan. Tercatat ada 300 siswa yang ikut dalam kelas itu.

Mereka itu dari SMPN 12 Depok sebanyak 200 siswa dan 100 siswa dari SMPN 5 Depok. Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila mengatakan, konsep sekolah maya itu adalah sekolah terbuka. Oleh karena itu, ada tiga jurusan yang dibuka.

Pertama adalah jurusan keterampilan dan keahlian. Kedua jurusan cerdas istimewa dan bakat istimewa (CIBI). Ketiga adalah kelas maya.

"Kelas keterampilan itu mencetak siap kerja. CIBI itu membuat siswa dapat mengembangkan bakatnya. Contohnya, siswa yang senang fisika dapat fokus belajar fisika. Kemudian kelas maya itu siswaa belajar melalui internet. Siswa tak perlu datang ke sekolah, karena materi dan LKS disediakan secara online," katanya, Kamis (11/7).

Menurut Herry, sekolah tersebut tak jauh berbeda dengan home schooling. Ada siswa yang tidak bisa mengikuti aturan sekolah maka siswa maka kelas tersebut dibuka. "Perlu diketahui sekolah ini membutuhkan biaya yang besar. Karena itu yang disasar keluarga menengah ke atas," tuturnya. (dod)