Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Ada Pungli dalam Program Kartu Jakarta Pintar

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan terjadi pungutan liar dan sogok-menyogok dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Ada Pungli dalam Program Kartu Jakarta Pintar
TRIBUN/DANY PERMANA
Asisten Kesejahteraan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Mara Oloan Siregar (berpeci kiri), bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI, Taufik Yudi (berpeci kanan) saat pembagian secara simbolis Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMK 16 Jakarta, Jumat (12/4/2013). Pemerintah DKI Jakarta melalui Bank DKI akan membagikan 80384 KJP untuk pelajar SD, SMP, SMA, dan yang sederajat dalam tahap pertama, dari target penyaluran sebanyak 332000 kartu sampai Juni 2013. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wisnu Nugroho
Tribunnews.com,Jakarta- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan terjadi pungutan liar dan sogok-menyogok dalam program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, satu sekolah miskin hanya mendapat 5 buah KJP.  Sementara sekolah swasta yang agak menengah hampir semua muridnya mendapatkan KJP ini.

"Ini ada pungli dan sogok-menyogok nih. Karena ada yang lapor, ya kita akan turunkan tim," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat 19 Juli 2013.

Menurut Basuki, masyarakat harus berperan aktif dalam pengwasan KJP ini. Masyarakat harus melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di lapangan kepada Pemprov

"Yang penting itu. Jadi kalau orang gak mau lapor ya kita repot. Kita kan langsung turun. Pak Jokowi kan
langsung turun ke bawah. Begitu kita lapor ke beliau, ada kasus ini, beliau langsung turun ke lapangan melihat sendiri. Jadi pengawasan kita sudah sangat okelah saya pikir, "paparnya.

Basuki menambahkan  masyarakat jangan berprasangka buruk dengan Pejabat Pemprov DKI seolah pejabat itu
tidak mau peduli. "Kami sudah punya lurah baru, camat baru, anda punya kesulitan apa pun, sampaikan kepada lurah camat kami. Kalau dia tidak bisa atasi, bisa lapor saya. Kalau dia cuekin, bisa sms saya juga, " ujarnya.

Yang paling penting,lanjut Basuki adalah sikap saling mempedulikan. Jika ada informasi-informasi
yang  yang bermasalah, warga tinggal melapor saja ke kelurahan  atau  ke kecamatan.
"Di kantor Camat itu sudah kita taruh dari dinas pendidikan untuk ngurusin," kata Wagub.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas