Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awas! Modus Baru Pengemis di Jakarta

masyarakat untuk beramal dengan tidak memberikan uang kepada pengemis

zoom-in Awas! Modus Baru Pengemis di Jakarta
Warta Kota/Nur Ichsan
Pengemis meminta sedekah diantara deretan kendaraan yang antri hendak keluar pintu tol Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/6/2013). Aksi mereka ini tergolong nekat dan membahayakan karena sewaktu-waktu bisa menimbulkan maut. Menjelang datangnya bulan puasa, sejumlah daerah mulai kebanjiran pengemis musiman yang mengadu nasib demi mendapatkan sejumput rejeki. Selain itu menonjaknya harga BBM bersubsid tahun ini ikut memicu meningkatnya jumlah orang miskin di Indonesia. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda mengatakan, saat ini semakin banyak orang meminta-minta dengan berpura-pura lumpuh dan duduk di atas gerobak.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk beramal dengan tidak memberikan uang kepada pengemis, tetapi melalui badan-badan resmi seperti Badan Amil Zakat dan Rumah Ibadah, serta panti-panti dan yayasan sosial lainnya.

"Ketika ditangkap, mereka mengaku tidak bisa jalan, kakinya nekuk. Namun saat akan dibawa ke panti, mereka langsung bisa jalan layaknya orang normal," urainya Selasa (23/7/2013).

"Mereka mengaku, kalau cuma compang-camping, susah untuk cari simpati orang. Karena itu mereka menggunakan modus ini," ungkapnya.

Menurut Miftahul, pihaknya menemukan pengemis yang beraksi dengan cara itu di kawasan Kelurahan Bintaro dan Kelurahan Tanah Kusir, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Miftahul menduga, pengemis-pengemis itu terorganisasi.

"Modusnya sama, gerobaknya sama. Salah satu orang mengaku dari Cilincing (Jakarta Utara). Masa dari Cilincing pakai gerobak," ujarnya.

Para pengemis itu telah dibawa Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur. (Alsadad Rudi)

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas