Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjual Uang Receh Panen Rezeki di Stasiun Senen

Tradisi mudik yang mewarnai terminal dan stasiun di Jakarta ternyata menjadi tambahan rezeki bagi orang-orang tertentu.

Editor: Sanusi
zoom-in Penjual Uang Receh Panen Rezeki di Stasiun Senen
Tribunnews.com/ Ida Ayu Lestari
Melia, penjual uang receh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tradisi mudik yang mewarnai terminal dan stasiun di Jakarta ternyata menjadi tambahan rezeki bagi orang-orang tertentu.

Melia adalah salah satunya. Dengan mengenakan kaos putih dan celana jeans biru, Melia menjajakan uang recehan di Stasiun Senen, Jakarta (29/7/2013).

Ia membawa tas punggung yang berisi setumpuk uang Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, serta Rp 10 ribu yang masing-masing bernilai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.

''Ini di tas saya isinya uang recehan semua. Totalnya hingga Rp 30 juta,'' ungkap Melia.

Wanita berusia 46 tahun ini sudah 16 tahun menjual uang di Stasiun Senen selama bulan puasa. Sehari-hari, ia menjajakan barang asongan di Stasiun Senen. Sehingga, adanya tradisi mudik lebaran ini menjadi berkah tersendiri baginya.

''Yah saya mah bersyukur. Yang penting anak-anak saya bisa kuliah,'' ungkap wanita bertubuh kecil ini.

Uang recehan yang dijualnya tersebut didapat dari orang lain. Keuntungan yang ia dapat kemudian harus disetorkan kepada pemilik uang recehan tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat ditanya berapa keuntungan yang didapatnya, Melia enggan menjawab. ''Yah pokoknya bisa buat bayar uang semesteran anak saya,'' katanya sambil tertawa.(Ida Ayu Lestari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas