Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Di Tanah Abang Kita tak Boleh Kalah oleh Siapapun

Pembagian kios secara gratis selama enam bulan kepada PKL di Tanah Abang dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru ada dalam sejarah Jakarta

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Di Tanah Abang Kita tak Boleh Kalah oleh Siapapun
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berbincang dengan pedagang pasar sambil menjelaskan konsep blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013). 

Tribunnews.com, Jakarta - Pembagian kios secara gratis selama enam bulan kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru ada dalam sejarah Jakarta. Bahkan, Pemprov sampai memohon-mohon kepada para pedagang.

"Tidak pernah dalam sejarah DKI, belum ada Gubernur segendeng Pak Jokowi. Tanah Abang begitu mahal, 1.200 unit dibagi-bagi. Masuk tidak bayar," kata Basuki Tjahaja Purnama saat Rapat Penanggulangan Kemacetan di Balaikota Jakarta, Rabu (31/7/2013), dilansir dari video Pemprov DKI di Youtube.

Menurut Basuki, Jokowi menginginkan pedagang mendapat kenyamanan untuk berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang. Oleh karena itu, segala kekurangan akan dilengkapi.

"Pak Gubernur pesan, apa pun risikonya, Tanah Abang harus selesai. Kita tidak boleh kalah oleh siapa pun. Kan niat kita bener mau nolong orang," ujar Basuki.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi memang menjanjikan menggratiskan harga sewa lapak PKL di Blok G selama enam bulan ke depan. Kebijakan tersebut dilakukan sekaligus sebagai ajang promosi PKL yang sebelumnya berada di pinggir jalan untuk pindah ke dalam.

Diketahui, sejak pendaftaran dibuka pada 17 Juli 2013, rata-rata jumlah pedagang yang mendaftarkan diri mencapai 30 pedagang per hari. Dalam dua hari terakhir, jumlahnya meningkat hingga tiga kali lipat. Total, hingga Kamis sore, tercatat ada 695 pedagang yang mendaftar ke Blok G.

Jokowi melanjutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya akan menerapkan sistem pembayaran harian untuk mencicil biaya sewa lapak. Itu dilakukan agar tidak memberatkan pedagang. "Jadi enggak kerasa," ujarnya.

BERITA TERKAIT
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas