Politisi Gerindra Adakan Mudik Gratis
Kebiasaan mudik lebaran yang kerap terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri tidak disia-siakan oleh para politisi untuk menarik simpati para konstituennya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebiasaan mudik lebaran yang kerap terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri tidak disia-siakan oleh para politisi untuk menarik simpati para konstituennya.
Salah satunya dilakukan oleh organisasi yang menamakan diri sebagai Forum Bakti Haekal (FBH), melalui “Program Mudik Gratis” sejumlah tiga ribu (3.000) orang ke beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes.
Mohamad Hekal selaku inisiator acara sekaligus calon anggota legislatif dari Partai Gerindra itu, acara mudik gratis ini, menjelaskan diadakan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang ingin pulang ke kampung halaman secara tenang dan nyaman.
”Dengan menyediakan bis yang nyaman bagi para pemudik, maka akan menekan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Ini sesuai himbauan pemerintah untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua yang menjadi menyebabkan utama kecelakaan” katanya dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com,
Pagi harinya, Hekal melakukan pelepasan acara mudik gratis pada saat pelepasan Mudik Gratis di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Hekal yang juga merupakan putra politisi senior Fuad Bawazier menambahkan, program mudik geratis ini diselenggarakan sebagai bukti kedekatan Partai Gerindra kepada masyarakat.
“Semoga melalui acara yang sifatnya berbagi ini, kedekatan kami dengan masyarakat akan semakin erat. Selain sebagai perwujudan rasa syukur atas kemudahan rezeki, ” tambahnya.
Selain itu, acara ini juga sesuai dengan garis perjuangan partai untuk menciptakan pemerataan ekonomi antara kota dan desa. Menurutnya, dengan memberikan kemudahan bagi para pemudik untuk merayakan lebaran di kampung halamannya, maka secara tidak langsung akan mendukung redistribusi ekonomi dari kota ke daerah.
“Aktivitas mudik ciptakan perputaran uang yang begitu besar dan cepat (velocity of money). Puluhan triliun rupiah berpindah tangan dari kota ke desa-desa dan perkampungan kecil. Sehingga pemerataan ekonomi antara desa dengan kota akan mudah tercapai,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.