Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemudik tak Banyak Tahu Ruang Menyusui Tersedia di Stasiun Gambir

egala fasilitas telah dipersiapkan pihak pengelola Stasiun Gambir untuk menyambut pemudik. Termasuk ruang untuk ibu menyusui.

zoom-in Pemudik tak Banyak Tahu Ruang Menyusui Tersedia di Stasiun Gambir
Tribunnews.com/H R Maharrini
Ruang Ibu Menyusui di Stasiun Gambir, tak banyak diketahui pemudik. 

Laporan Lidwina H. R. Maharrini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segala fasilitas telah dipersiapkan pihak pengelola Stasiun Gambir untuk menyambut pemudik. Termasuk ruang untuk ibu menyusui.

Tapi sayang, masih banyak ibu yang memiliki bayi tak tahu keberadaan ruang tersebut. Setidaknya, itulah yang diungkapkan tiga ibu muda, yakni Fanny (28), Anna (28), serta Bangun (27) kepada Tribun, Jumat (02/08/2013).

 "Informasinya belum sampai ke saya. Kalau ada sih, mau banget," kata Bangun.

Sedangkan Fanny dan Anna, saat ditanya pendapatnya soal ruang menyusui, mereka sama-sama merespon, "Oh, ada, ya?" kata mereka.

Ruang laktasi tersebut, sebenarnya terletak di ruang tunggu lantai satu. Untuk menuju ke sana, ibu yang ingin menyusui harus melewati tempat pemeriksaan tiket dan identitas.

Setelah masuk, penumpang dapat naik menggunakan lift yang terletak di sebelah kiri. Di sana, tertempel informasi bertuliskan daftar ruang atau fasilitas beserta lantainya.

Berita Rekomendasi

Sampai di lantai satu, penumpang dapat berjalan ke arah kiri. Ruang tersebut terletak di pojok. Di dinding bagian depan terlihat tulisan Ruang Ibu Menyusui.

Sepanjang perjalanan menuju ruang itu, Tribun tidak banyak menemukan tanda penunjuk. Tak ada pelang seperti penunjuk toilet, atau fasilitas lain. Informasi, hanya berada dalam lift. Tanpa bertanya pada porter atau petugas keamanan, mungkin penumpang tak dapat sampai di sana.

Masuk ke ruangan, hawa sejuk terasa. Ruang yang bisa memuat dua sampai tiga ibu dan anaknya itu dilengkapi dengan pendingin ruangan, satu meja, tiga kursi dewasa dan satu kursi anak. Ruang ini juga cukup tertutup. Tidak terdapat kaca transparan di sisi-sisinya.

Sebagai pelengkap, tersedia pula tisu, rak, tempat sampah, dan dispenser air minum. Saat sampai di sana, tidak ada satu orang pun yang menjaga. Ruangan pun tak terisi ibu-ibu menyusui sama sekali.

Berdasarkan keinginan ibu-ibu yang masih memberikan ASI pada anaknya, ruang laktasi ini tergolong sudah layak. Walau ketiga ibu ini belum melihat ruangan secara langsung, tapi apa yang ia inginkan ada di ruang menyusui, sudah cukup terpenuhi.

"Saya maunya yang nyaman, suhu ruangan nggak pengap. Biasanya tuh kalau misalkan kurang dirawat, kan agak bau. Yang paling penting, sih, suhu, kenyamanan, dan kebersihan," tutur Fanny, ibu beranak satu yang ingin mudik ke Bandung.

Anna, penumpang kereta Argo Parahyangan, menginginkan ruang menyusui tersedia di lantai dasar. "Kalau bisa mah di sini, di lantai ini (lantai dasar), supaya siapa tau yang mengantar bisa ikut. Kalau ke atas dulu kan yang antar nggak bisa ke sana juga," kata ibu yang anaknya berusia satu setengah tahun ini.

Meski tak ada petunjuk arah ke ruang menyusui, pihak Stasiun Gambir menyatakakan berusaha mensosialisasikan keberadaan ruangan ke pemudik.

"Mungkin ada pelayanan tambahan, yang biasanya penumpang tidak tahu ruangan tersebut, tapi kita infokan terus melalui pengumuman. Posko humas kan juga ada," ungkap Kepala Stasiun Gambir, Edy Kuswoyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas