Polres Jaktim Tembak 9 Pelaku Kejahatan Selama Puasa-Lebaran
Kepala Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M. Saleh mengatakan selama Ramadan hingga
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M. Saleh mengatakan selama Ramadan hingga Lebaran tahun 2013, Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur telah menembak sembilan pelaku tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Jakarta Timur.
Tujuh dari sembilan pelaku yang ditembak tersebut tewas ditembak, enam pelaku yang ditembak saat melakukan pencurian kendaraan bermotor, sementara tiga lainnya merupakan anggota sindikat pencurian rumah kosong.
"Untuk sindikat pencurian kendaraan bermotor, kami sergap di lokasi dan waktu berbeda. Sedangkan tiga sindikat rumah kosong di wilayah Ciracas. Dua pelaku ranmor yang masih hidup sedang menjalani perawatan di RS Polri, dan kasusnya akan dikembangkan," jelas Saleh saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013).
Lebih lanjut Saleh menjelaskan, kejadian paling menonjol itu ialah kasus pencurian kendaraan bermotor di Ciracas. Menurutnya, saat tiga penjahat tersebut beraksi polisi sedang berpatroli Hariyadi, Andi Wijaya, serta Agus Tri Santo pun ditembak ditempat.
Para tersangka lain yang tewas ditembak yakni, Riki alias Landak, 33 tahun, dan Nurohim alias Rohim, 37 tahun, dalam kasus ranmor di Cipayung; Ferry Ardiansyah, 23 tahun, kasus ranmor di Cipinang Muara, Jatinegara; dan Samai Carwono, kasus ranmor di Jalan Bekasi Timur IV Cipinang Besar Utara, Jatinegara.
Saleh menjelaskan, penembakan dilakukan petugas karena pelaku berusaha melawan dengan senjata api dan hendak melarikan diri saat akan ditangkap.
"Sesuai prosedur, petugas langsung melumpuhkan pelaku dengan timah panas," ujarnya.
Saleh menjelaskan, operasi khusus yang dilakukan selama bulan ramadan ini lebih diupayakan untuk antisipasi dengan menurunkan anggota lebih banyak di lapangan.
"Anggota yang disiagakan gabungan dari Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Reskrim di sepuluh polsek. Mereka selalu patroli keliling wilayah, jadi selalu sigap," lanjutnya.