Tawuran Klender, Tiga Orang Kena Panah
polisi dari dua Polsek serta Anggota Sabhara Polres Jakarta Timur berjaga di lokasi tawuran di Jl I Gusti Ngurah Rai
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Tawuran kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013) dini hari. Puluhan aparat kepolisian dari dua Polsek serta Anggota Sabhara Polres Jakarta Timur berjaga di lokasi tawuran warga Cipinang Jagal dan Kebon Singkong tersebut.
Suyatno, seorang warga RW 10, Cipinang Jagal, yang mengaku salah satu sesepuh, mendatangi petugas polisi yang berjaga. "Tolonglah Pak, ini warga kami diserang terus. Tiga orang sudah kena panah, sekarang di rumah sakit," ujar Suyatno.
Kepada polisi, Suyatno mengatakan, penyebab tawuran tersebut adalah masalah petasan pada malam takbiran. "Gara-garanya sepele Pak, waktu takbiran, karena petasan ada yang diarahkan ke sana," ujarnya sambil menunjuk ke arah permukiman warga Cipinang Jagal.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, penjagaan yang dilakukan semalaman oleh aparat masih tampak, menyusul tawuran yang terjadi sebelumnya pada Selasa (13/8/2013) malam. Petugas yang berjaga di lokasi berasal dari Polsek Duren Sawit dan Polsek Jatinegara.
Dua kubu warga yang berselisih paham itu berada di dua wilayah hukum kepolisian yang berbeda. Lokasi mereka berbatas rel kereta yang berada sejajar ruas jalan tersebut.
Setengah jam berlalu, jalan yang sempat ditutup polisi dibuka kembali. Bebatuan bekas lemparan masih berserakan di sekitar jalan.
Suyatno bersama beberapa warga lain menyerahkan sebuah anak panah sebagai barang bukti yang kemudian disita petugas. Tawuran antarwarga ini tercatat merupakan kali ketujuh setelah kericuhan awal yang terjadi pada malam takbiran.