FPMM Prihatin Kisruh Dakwah Ustadz Solmed
Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) mengaku prihatin dengan kisruh yang terjadi antara Ustadz Solmed dengan Majlis Thoriqul Jannah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) mengaku prihatin dengan kisruh yang terjadi antara Ustadz Solmed dengan Majlis Thoriqul Jannah, terkait rencana dahwah Ustadz Solmed ke Hongkong, 15 September 2013.
Ketua FPMM Jakarta Timur, Ade M Nur Ngudu mengatakan, kontroversi tersebut seharusnya tak akan terjadi jika kedua belah pihak bisa menahan diri.
“Seharusnya bisa menahan diri, tidak saling mencari pembenaran. Mereka itu kan sama-sama menjalankan syiar agama,” ungkap Ade M Nur Ngudu.
Pria kelahiran Tidore, Maluku Utara ini menambahkan, sebagai umat muslim kedua belah pihak harusnya malu.
“Mereka itu kan pemimpin umat, sikap dan ucapannya menjadi tauladan. Kejadian ini harusnya membuat mereka malu” kata Ade M Nur Ngudu lagi.
Ade berharap mereka tidak saling menyalahkan.
“Islam itu cinta damai. FPMM berharap mereka bisa bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik tanpa harus menyebar fitnah dan saling menyalahkan,” tuturnya.
Kontroversi antara Ustadz Solmed dengan Majlis Thoriqul Jannah, pimpinan Ustadzah Khalifah bermula dari rencana dakwah Solmed ke Hongkong. Dalam kesepakatn awal, Ustads Solmed setuju dengan biaya syiar yang ditetap. Namun kabarnya berubah dan menaikkan tarif dakwah yang cukup besar.