Keluarga Antar Jenazah Tom Simon ke TPU Pondok Kelapa
Isak tangis dan nyanyian pujian mewarnai pemakaman korban kecelakaan Bus Giri Indah
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah disemayamkan di Rumah Duka Saint Carolus satu hari, jenazah Tom Simon (69) satu dari belasan korban meninggal dari jamaah Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministry, Kelapa Gading akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013) siang.
Isak tangis dan nyanyian pujian mewarnai pemakaman korban kecelakaan Bus Giri Indah di Kampung Persit RT 2 RW 02, Desa Tugu Utara, Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 08.30 WIB di Cisarua Bogor, Jawa Barat.
Belasan kerabat dan teman gereja almarhum turut mengantar jenazah ke peristirahatannya yang terakhir. Kriston, istri Tom Simon yang dalam keadaan sakit hanya dapat meratapi peti jenazah saat dimasukan kedalam liang lahat.
"Almarhum yang kami kenal ialah sosok yang baik dan selalu mengajarkan hal yang bijak. Teutama soal beribadah kepada tuhan," kata Arnold adik kandung Simon kepada wartawan usai pemakaman.
Diberitakan, Bus Giri Indah B 7297 BI yang membawa 54 orang rombongan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rahmat Emmanuel Ministry (REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara masuk jurang di KM 90, Jalan Raya Puncak, Kampung Tugu Utara Persit, RT 01/01, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (21/8).
Sebelum terjun ke jurang setinggi 9 meter, bus juga sempat menabrak mobil pikap pengangkut 190 tabung gas ukuran 3 kilogram dan sebuah warung milik warga. Akibat kejadian itu, 20 orang tewas dan 36 orang lainnya mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Paru Gunawan Partowidagdo Cisarua, RSUD Ciawi dan Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor.