TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polres Jakarta Timur terus menyelidiki kasus tewasnya M. Syaifullah, 16, dalam bentrok warga di depan Komplek Menzikon TNI, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (25/8/2013) dinihari lalu.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menuturkan, motif dari
tawuran dua kubu pemuda yang tejadi sekitar pukul 03.00 pagi tersebut karena adanya kesalahpahaman.

"Hanya salah paham kelompok satu dengan yang lain karena cewek kelompok satu digodain," katanya saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (27/8/2013).

Mulyadi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah membentuk tim gabungan dari Polres Metro Jaktim, Sub Denpom 2 Cijantung, dan Propam Polda Metro Jaya, untuk mengungkap siapa pelaku penembakan.

"Tim gabungan sudah dibentuk untuk mengungkap kasus ini. Sudah ada yang dicurigai (pelaku penembakan)," katanya.

Usai gelar perkara di Polres Metro Jaktim, Mulyadi menjelaskan, kronologi bentrok yang merenggut satu nyawa dan dua luka itu, semua sama dari temuan lapangan. Hasil temuan itu menjadi modal untuk mengungkap siapa pemilik senjata api.

"Ada kemiripan (kronologi) dari gelar perkara ini. Dan kami sepekat untuk melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Sayang dirinya tidak rinci menyebut identitas pelaku yang dicurigai tersebut. Akibat keributan itu, beberapa korban mengalami luka dan 2 orang luka tembak senpi. Di antaranya:

1. M.Syaifullah (16), Jakarta,Islam, pelajar. Alamat Cipayung RT 001/01 Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur. Mengalami luka tembak bagian punggung sebelah kanan (meninggal dunia).

2. Muh. Rizky (19) Jakarta, Islam, pelajar. Alamat Jalan Cempaka RT 005/ 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Luka tembak paha sebelah kanan dan dirawat di RS Tugu Ibu.

3. Zulham Harahap, (38) Jakarta, Islam, swasta. Alamat Komplek Menzikon TNI AD RT.001/10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Mengalami luka pada kaki sebelah kiri akibat senjata tajam.