Jenderal Moeldoko akan Dalami Kasus Peluru Nyasar saat Tawuran
Calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mendalami kejadian peluru nyasar dalam aksi tawuran.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mendalami kejadian peluru nyasar dalam aksi tawuran.
Kejadian bentrokan antar-pemuda, terjadi di Kompleks Menzikon TNI AD, Jalan Raya Bogor RT 01/10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kami akan lihat, kalau ada tembakan perlu didalami," kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Moeldoko mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi, terdapat korban tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/8/2013) lalu.
"Ini harus atensi kita bersama, sangat menyedihkan anak-anak kita meninggal sia-sia. Saya akan berikan atensi juga kepada satuan itu. Tapi, karena malam, jadi mungkin enggak ke-detect. Kalau siang hari mestinya dapat tertanggulangi," tuturnya.
Sebelumnya, keributan antar-pemuda kembali terjadi pada Minggu (25/8/2013) sekitar pukul 03.30 WIB. Bentrok terjadi di Kompleks Menzikon TNI AD, Jalan Raya Bogor RT 01/10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Peluru menewaskan Syaifullah. Lalu, M Rizky (19) mengalami luka bengkak, akibat terserempet peluru nyasar.
Karena tidak terlalu parah, Rizky diperbolehkan pulang ke rumahnya. Sedangkan Zulham Harahap (38), warga Kompleks Menzikon TNI AD, mengalami luka pada kaki sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam. (*)