Saat Novi Amelia Tiba-tiba Ambruk
Novi Amelia (26) tiba-tiba terjatuh ke lantai.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Novi Amelia (26) tiba-tiba terjatuh ke lantai. Tanpa sebab yang jelas, terdakwa kasus kecelakaan lalu-lintas di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat, 11 Oktober 2012 lalu itu ambruk saat diadang wartawan untuk wawancara seusai menjalani sidang pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (27/8).
Seusai menjalani sidang, Novi berjalan ke luar ruang sidang bersama pengacaranya Rendy Anggara. Kemudian wartawan pun mewawancara Rendy sekitar beberapa langkah setelah keluar ruang sidang didamping Novi.
Novi awalnya berdiri tegak di samping Rendy sementara di belakangnya banyak orang berkerumun sekitar lima orang menyaksikan model majalah dewasa tersebut diwawancara.
Rendy dalam percakapannya dengan wartawan menjelaskan tanggapannya mengenai sidang yang dijalani kliennya. Ketika sedang berbincang tiba-tiba Novi terjatuh, enatah kenapa lutut Novi seperti tidak mampu menahan tubuhnya yang kurus. Ia ambruk ke lantai.
Sementara orang-orang yang berada di belakangnya langsung mambantu membangunkannya. "Pusing, mungkin pusing dia," kata Rendy.
Setelah bangkit dibantu orang-orang yang mengerumuninya Novi pun akhirnya dibawa pengacaranya dibantu petugas pengadilan mencari taksi, dan Novi pun pulang. Terlihat Novi memegang dahi seperti orang yang merasa pusing. Ia pun jalan menuju Jalan S Parman dipapah pengacara dan petugas pengadilan.
Rendy mengatakan pengakuan Novi menenggak setengah seloki minuman beralkohol sebelum kejadian, tabrakan yang mengenai tujuh orang namun tidak ada korban tewas, merupakan bukti kejujuran Novi.
Tetapi menurutnya, kecelakaan lalu-lintas tersebut bukan dikarenakan Novi mengonsumsi minuman beralkohol tetapi lebih karena kondisi kejiwaan model seksi tersebut.
"Itu bukti kejujuran dia, ia kan minumnya malam, sementara kejadiannya sore, sehingga tidak ada pengaruh ke sana, makanya majelis hakim lebih mengarahkan pada kondisi kejiawaan beliau, jadi tidak ada pengaruhnya dari minuman," ungkap Rendy.
Remdy pun menjelaskan kliennya keluar apartemen sampai terjadinya kecelakaan tersebut lebih dikarenakan Novi mendengar ada bisikan gaib, hal itu pula yang menyebabkan Novi melucuti pakaiaannya di dalam mobil sebelum akhirnya menabrak tukang kopi dan polisi.
"Bisikan itu berhenti saat Novi menabrak dan setelah ada di kantor polisi," katanya. "Keterangannya akan meringankan hukumanya," tambah Rendy.
Novi ditegur hakim saat menjalani sidang. Hkim Ketua Hardjianto memberikan kesempatan kepada pengacara Novi untuk bertanya kepada Novi yang duduk di kursi pesakitan dalam rangka memberikan kesempatan keterangan yang meringankan setelah sebelumnya sempat dicecar sejumlah pertanyaan oleh majelis hakim dan jaksa penuntut umum.
"Silakan kuasa hukum, tetapi jangan mengulang pertanyaan yang sudah ditanyakan sebelumnya," kata Hardjianto.
Rupanya pertanyaan yang dilayangkan kuasa hukum Novi, Rendy Anggara dianggap ketua majelis hakim sudah ditanyakan sebelumnya. Tetapi ternyata maksudnya lain.
Di tengah hal tersebut dan Novi menjawab pertanyaan kuasa hukumnya, tiba-tiba seorang hakim anggota menegur Novi karena dianggap duduknya tidak sopan. Novi tanpa sadar mengubah posisi duduknya menjadi tumpang kaki.
Hal tersebut langsung mendapat teguran keras dari hakim. "Terdakwa tolong duduknya yang sopan!," kata seorang hakim yang menyidang Novi.
Mendengar peringatan tersebut Novi pun langsung mengubah posisi duduknya ke semula dan menghadap ke arah hakim.