Istri Aipda Sukardi Ikhlas, Minta Pelaku Dihukum Berat
Tirta Sari (45), istri mendiang Ajun Inspektur Dua (Aipda) anumerta Sukardi, mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tirta Sari (45), istri mendiang Ajun Inspektur Dua (Aipda) anumerta Sukardi, mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya.
Meskipun kenyataan itu berat diterima tak henti-hentinya mengusap air mata di depan makam sang suami. Ia mengaku akan berusaha tetap tegar dengan takdir yang ia dan keluarganya terima.
"Saya sudah ikhlas, Mas, sebagai orang beragama atas meninggalnya suami saya," kata Tirta usai acara pemakaman Sukardi di TPU Sunan Giri, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Keluarga Aipda Sukardi, anggota Provost Direktorat Polair Polri yang ditembak di depan Gedung KPK Selasa 10 Sepember malam, langsung kembali ke rumahnya di RT 008 RW 06 Blok J Kelurahan Cipinang Kebembem Pulogadung.
Setibanya di rumah Tirta disambut tetangga dan sanak saudara. Ia berujar ingin penembak suaminya secepat mungkin tertangkap dan dihukum seberat-beratnya, meskipun ia tak menaruh dendam terhadap pelaku.
"Harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya, cari sampai ketemu. Dendam itu kan nggak baik yah," katanya.
Aipda Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.15 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45), serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8).