Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jantung Bripka Sukardi Masih Berdetak Usai Ditembak

Pas saya melihat Pak Kardi, itu jantungnya masih berdetak dua sampai tiga kali. Setelah itu nggak berdetak lagi, sudah meninggal

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jantung Bripka Sukardi Masih Berdetak Usai Ditembak
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Keluarga dan kerabat polisi korban penembakan menaburkan bunga di makam Bripka Sukardi atau Aipda Anumerta Sukardi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013). Aipda Anumerta Sukardi ditembak orang tak dikenal Selasa (10/9/2013) malam di depan Gedung KPK saat sedang melakukan pengawalan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para sopir dan kernet mendatangi Bripka Sukardi yang terkapar di tengah jalan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013) malam, sesaat ditembak empat kali oleh pelaku. Jantung Sukardi sempat berdetak sebelum ia menghembuskan nafas terakhir.

"Pas saya melihat Pak Kardi, itu jantungnya masih berdetak dua sampai tiga kali. Setelah itu nggak berdetak lagi, sudah meninggal," ungkap B alias J (30), kernet yang berada di truk kelima dari iring-iringan, usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/9/2013).

B mengaku, dirinya dan rekan-rekannya baru berani mendekati korban setelah sekelompok pelaku menggunakan sepeda motor melarikan diri.

Ia mengaku tak curiga sedikitpun sejak iring-iringan truk berangkat dari gudang PT Kautan Jaya Kurnia (LJK) di Marunda, Jakarta Utara, menuju Rasuna Said Tower di Jalan HR Rasuna Said. Namun, nahas bagi B karena pengalaman pertama menjadi kernet truk malam itu berujung tewasnya Sukardi.

"Yah eggak curiga, namanya juga waktu itu banyak kendaraan," kata pria berkepala plontos tersebut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas