Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: PKL Kota Tua 'Kreatif'

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyindir pedagang di Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sebagai pedagang 'kreatif'.

zoom-in Jokowi: PKL Kota Tua 'Kreatif'
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Warga berkunjung ke Kawasan Kota Tua, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (29/8/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyindir pedagang di Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sebagai pedagang 'kreatif'.

Ada saja celah yang dimanfaatkan para pedagang untuk berlaku semaunya sendiri. Jokowi mengatakan, dari awal penataan kawasan wisata sejarah Kota Jakarta, ia telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Barat dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinas KUKMP) mendata jumlah pedagang. Hasilnya, ada 260 pedagang.

"Saya bilang 'kreatif', diberi fasilitas enak malah jadi beranak pinak. Apa itu kalau bukan 'kreatif'?" ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/9/2013) siang.

Jokowi menuturkan, laporan dari Wali Kota dan Dinas KUKMP sebanyak 260 pedagang yang didata, adalah pedagang makanan yang telah memiliki gerobak atau peralatannya sendiri.

Jokowi menduga, protes datang dari pedagang asongan. Menanggapi tuntuan para pedagang yang berunjuk rasa di Balai Kota pagi ini, Jokowi akan berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Barat dan Dinas KUKMP, untuk memastikan ketersediaan lapak yang masih kosong.

Jokowi memastikan, lapak yang kosong tidak akan diberikan kepada pedagang asongan. Meski demikian, Jokowi meminta agar pedagang-pedagang itu tetap diberi tempat untuk berjualan.

"Itu urusannya Wali Kota dan Dinas. Saya hanya minta mereka diberi tempat, gitu aja," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, ratusan pedagang di sekitar Museum Fatahillah berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Mereka memerotes penataan kawasan yang tidak mengakomodasi pedagang lama.

Pedagang mengklaim ada 700-an pedagang lama di kawasan itu. Namun, setelah ada penataan pedagang, hanya 200 pedagang yang diberi kesempatan berdagang di tempat yang disediakan. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas